Aduuuuh Seraaaamnya
Karimun,(Global)
Apa jadinya jika Kabupaten Karimun dikelilingi pengusaha berasal dari para pejabat, memang tidak secara langsung orang-orang penting tersebut berada digaris terdepan dengan kata lain ada pihak kedua dan seterusnya. Terkesan selama ini, pengawasan hanya berjalan ditempat dan tidak satu orangpun mampu membendung praktek busuk menguasai kekayaan alam dimana 2 ( dua ) lembaga ini adu kekuatan mendatangkan Kapal Isap Produksi ( KIP ) Timah dari luar Karimun.
Ternyata ada pengusaha berasal dari Eksekutif ( orang berkuasa Karimun red) memiliki KIP, konon katanya menjadi mitra dengan PT.(Persero) Tambang Timah Prayun, Kundur untuk beberapa Kapal Isap dititipkan. Dan untuk kepastian ini belum diketahui bentuk kerjasama seperti apa , hal ini belum banyak diketahui oleh masyarakat umum .
Dari hasil investigasi media online www.riau global.com, belum lama ini dilapangan menyebutkan pihak PT. Timah bungkam seribu bahasa egan mengatakan mengenai KIP titipan yang jelasnya ada , berapa jumlah juga tidak dirincikan dan apa nama KIPnya, juga tidak disebut satu persatu istilah diucapan seseorang yang nama dirahasiakan Tahu Sama Tahu (TST) sajalah.
Pengusaha berasal dari Lembaga Legeslatif juga tidak mau ketinggalan dengan "CINTA" ikut meramaikan perairan Karimun dengan KIP Timahnya berinisial ZN lebih hebatnya lagi guna mengoperasikan kegiatan ini membutuhkan tenaga ahli ( Skill ) asing dari Negara Thailand. Jadi jangan heran banyak terdapat tenaga kerja asing dikapal tersebut.
Dan tentunya akan timbul pertanya siapa bertanggungjawab merekrut tenaga kerja….???. Sudahkah melalui prosedur tertentu, menggunakan paspor apa mereka…??? . Lalu bagaimana dengan keimigrasian Tanjung Balai Karimun , bagaimana pula dangan instasi terkait.
Oh … ternyata tidak berdaya karena miliknya orang lagi berkuasa di Karimun dan sudah kenyang dahulu rupanya.
Hen, salah seorang warga Orari Sungai Lakam dan senantiasa mengikuti perkembangan mengenai pertambangan di Kabupaten Karimun ketika dikomfirmasi media ini dikediamannya , Selasa (1/1 ) mengutarakan, inilah bentuk dari segala bentuk penghianatan kepada masyarakat miskin dengan berbagai cara dilakukan guna mengelabui masyarakat. Sudahpun digaji oleh Negara ternyata tidak menunjukan sikap teladan dan seorang pejabat propesional, tutur hen dengan kesal.
Disebutkannya lagi, soal kecewa sudah pasti coba saja dilihat dari sisi pembangunan di Karimun sepertinya ikut lebur bersama jalan pemikiran jalan ditempat tidak ada yang perlu dibanggakan karena tidak sesuai dengan kekayaan alamnya dengan pembangunan, mental dari pejabat sudah rapuh yang tinggal hanya rasa dahaga ketemakan, kerakusan.
Dari awalnya, saya (hen-red ) mencium aroma busuk dari pengusaha dan keterlibat pejabat penting serta oknum Lembaga Legislatif diarena tidak terpuji, tabir gelap ini harus diberitakan agar masyarakat jangan jadi penontot dirumah sendiri, pungkasnya dengan lantang. ( Mas )
No comments:
Post a Comment