PN Lulusan STPDN Gigit Jari

Karimun,(Global)
Hanya menunggu keajaiban beberapa bulan dan tahun kedepan guna mematangkan karir dengan satu pengharapan dapat ditempatkan keposisi lebih baik lagi haruslah ditunda, perlu diketahui begitu banyak lulusan terbaik sudah mengabdikan diri mangkal di Pemkab Karimun ternyata tidak dibutuhkan tenaga ahli kepemerintahannya.

Selama ini tampak dari kulit luarnya cukup terasa indah dan menyenangkan ketika berada kedalam satu system kerapuhan dan keroposnya birokrasi mengikuti arus tegangangan tinggi KKN, prestasi kerja bukanlah suatu acuan tidak akan dikenang hasil jerih payah selama ini melainkan tersisihkan. Aura pembunuh karakter begitu kental menyebar dimasing-masing SKPD berbicara layak  atau tidak layak  urutan ke 101 (seratus satu ) karena putusan sudah final.

Pemerintahan Kabupaten Karimun seperti apa bukanlah persoalan status kinerja tidaklah penting   bidang kejuruan  tidak menjanjikan jabatan lebih baik , justru terpuruk keanehan ini sudah menahun seperti seseorang penderita penyakit akut rasa malu bagi kurang mampu bekerja seperti enggan menolak tawaran terpenting dapat jabatan dari sipembuat kebijakan.

Salah seorang warga  Baran 1 (satu) Zul ketika dikomfirmasi media online www.riau-global.com  dikediamnya, Kamis (3/1) mengatakan, kitapun tidak tahu dasar terpilihnya seseorang memegang jabatan kalau dilihat hanya sekedar jabatan penghibur/pelengkap bukan prestasi kerja ditunjang dengan pendidikan memadai.

 "Lebih tepatnya mike-mike tu masih saudare mare dengan keluarge besa  saye inilah kesempatan saye ndak membantu sekarang dahpon jadi ",  ungkap Zul mengunakan bahasa Melayu.

Ditambahkan Zul lagi , tidak hanya penyegaran kabinet Nurdin yang banyak menuai kontropersi ternyata di Tahun 2013  menjadi malapetaka bagi Pegawai Negeri (PN)  lulusan STPDN cukup diberi tiket tontonan gratis melihat rekan-rekannya sibuk mengurus kursi empuk dari hasil pemberian hadiah politik balas budi ,tuturnya mengakhiri.  ( Mas )