Meranti,(Global)
Banyak pihak dirugikan terutama rekan-rekan media namanya dicatut demi kepentingan pribadi Pejabat dan memperkaya diri, mental buruk ala pejabat mulai terkuak serta menjadi buah bibir dimerata tempat tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Meranti bahkan seluruh penjuru Tanah Air mengetahui akal bulus, licik, picik menjadikan pencitraan Pemerintah diterpa gonjang ganjing dalam usia terbilang relative muda sudah menunjukan etikad tidak baik kepada masyarakat.
Berbagai cara tidak terpuji dan menghalalkan segalanya kendati melawan hukum seakan-akan memiliki daya magnet cukup kuat pekerjaan spetakuler diperagakan oleh Humas Setda Meranti telah merobek-robek kepercayaan masyarakat bahkan sekecil apapun penggunaan anggaran harus dipertanggungjawabkan penggunaanya karena itu adalah hak milik masyarakat sementara pemerintah hanyalah diberikan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan.
Pertanyaan ini pantas disampaikan kepada pemerintah yang lagi berkuasa saat ini apa bila aparat Penegak Hukum tidak mengambil tindakan tegas dikhawatirkan kejadian ini terulang kembali dengan kerugian lebih besar lagi dikarenakan dari awalnya tidak ada cegah tangkal untuk seterusnya langkah kedepanya sudah mudah menggerogoti uang masyarakat.
Salah seorang Tokoh muda dari Kecamatan Rangsang Barat berinisial ( Az ) ketika dikomfirmasi media online www.riau global.com melalui via HP Rabu ( 2/1 ) menyampaikan, merasa kecewa pada hal berita ini sudah menyebar kemana mana, namun penegak hukum belum beranjak dari kursi empuknya guna mengusut tuntas adanya penyelewangan Anggaran dengan membuat laporan SPJ Fiktif Tahun 2011 dari ruang kerja Humas..
Dilanjutkan lagi rekan-rekan media saja berani dicatut nama seharusnya media jangan berhenti memberitakan apa-apa saja ulah para pejabat agar urat malunya putus di balik terali besi . Seharusnya aparat Penegak Hukum sudah dapat mengantarkan pelaku korupsi duduk manis dikursi pesakitan biar jadi pembelajaran buat pejabat lainnya , tuturnya mengakhiri. ( Rd )
No comments:
Post a Comment