Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Dipertanyakan SPJ Fiktif Humas Pemkab Meranti

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Meranti,(Global)
Banyak pihak dirugikan terutama rekan-rekan media namanya dicatut demi kepentingan pribadi  Pejabat  dan memperkaya diri, mental buruk  ala pejabat mulai terkuak serta  menjadi buah bibir  dimerata tempat tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Meranti bahkan seluruh penjuru Tanah Air mengetahui akal bulus, licik, picik menjadikan pencitraan Pemerintah diterpa  gonjang ganjing dalam usia terbilang relative muda sudah menunjukan  etikad tidak baik kepada masyarakat.

Berbagai cara  tidak terpuji dan menghalalkan segalanya kendati melawan hukum  seakan-akan memiliki daya magnet cukup kuat  pekerjaan spetakuler  diperagakan oleh Humas Setda Meranti  telah merobek-robek kepercayaan masyarakat bahkan sekecil apapun penggunaan anggaran harus dipertanggungjawabkan penggunaanya karena itu adalah hak milik masyarakat sementara pemerintah hanyalah diberikan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan.

Pertanyaan ini pantas disampaikan kepada pemerintah yang lagi berkuasa saat ini  apa bila aparat Penegak  Hukum  tidak mengambil tindakan tegas dikhawatirkan kejadian ini terulang kembali dengan kerugian lebih besar lagi dikarenakan dari awalnya tidak ada cegah tangkal untuk seterusnya langkah  kedepanya sudah mudah menggerogoti uang masyarakat.

Salah seorang Tokoh muda dari Kecamatan Rangsang Barat berinisial ( Az ) ketika dikomfirmasi media online www.riau global.com  melalui via HP  Rabu ( 2/1 ) menyampaikan,  merasa kecewa pada hal berita ini sudah menyebar kemana  mana,  namun  penegak hukum belum  beranjak dari kursi empuknya  guna  mengusut  tuntas  adanya  penyelewangan  Anggaran dengan membuat laporan SPJ  Fiktif Tahun 2011 dari ruang  kerja  Humas..

Dilanjutkan lagi rekan-rekan  media  saja  berani dicatut nama  seharusnya media jangan berhenti memberitakan  apa-apa saja  ulah para pejabat  agar  urat malunya  putus  di balik terali besi . Seharusnya  aparat  Penegak  Hukum  sudah  dapat  mengantarkan pelaku korupsi duduk manis dikursi pesakitan  biar jadi pembelajaran buat pejabat  lainnya , tuturnya mengakhiri.  ( Rd )


Related Posts

No comments: