Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Pelabuhan Penumpang Rangsang Barat Meranti Tanpa Ponton

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Meranti,(Global)
Sudah lama Pelabuhan Penumpang yang berada di Kecamatan Rangsang Barat terbilang  selesai pengerjaanya dengan menggunakan  Anggaran APBD Pemkab Bengkalis , dan itu terjadi pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti banyak terdapat aset Pemerintah peninggalan Kabupaten Induk tak terselesaikan hingga saat ini.

Tentunya ini, menjadi beban bagi Kabupaten Kepulauan  Meranti salah satunya pelabuhan tanpa ponton dari awalnya sudah ada dikarenakan mengalami kebocoran / rusak konon katanya  lagi dalam peraikan,  dengan anggaran Milyaran Rupiah tersebut akan menjadi tanda tanya besar  sebagai bahan cerita sarapan pagi bagi masyarakat diwarung kopi sambil  berhayal ternyata Pemerintah sebegitu sembrononya  menghabur-hamburkan uang masyarakat  atau adanya konsfirasi terselubung.

Ternyata pelabuhan yang dibangun tidak bisa digunakan dan dimanfaatkan  masyarakat kebanyakan  jika tidak dioperasikan penggunaannya  bangunan langka tersebut menjadi mubazir.

Pantau awak media online ini dilapangan,   cuma melihat  tiang besi tertancap sebagai penahan ponton serta tidak adanya perawatan menjadikan pelabuhan tersebut seperti peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Kepala Desa Teluk Samak Bahrin, Kecamatan Rangsang Barat  Kabupaten Kepulauan Meranti  Riau ketika dikomfirmasi media online www.riau-global.com  melalui via HP lagi berada di Tanjung Pinang  ( Kepri )  Kamis ( 3/1 ) sekira  pukul  21.40 wib  mengatakan,  dengan terbengkalainya  Pelabuhan Penumpang yang menjadi  Icon  kebanggaan  Masyarakat  Rangsang Barat. Untuk saat  ini, kami harus  menahan sabar seandainya sudah bisa dipergunakan  setidak-tidaknya perputaran  keuangan dan ekonomi masyarakat setempat meningkat pesat, pungkas  Kades Teluk Samak.

Ditegaskanya lagi,  sementara ini masih menggunakan pelabuhan TPI, ketika pasang besar semuanya menjadi tenggelam  akses menuju kepelabuhan terhambat menjadiakan  suasana tidak nyaman dan mengganggu aktivitas  masyarakat mengais rezeki.

"Harapan  saya  Pemerintah Daerah sudah mengambil langkah guna menyelamatkan  bangunan  yang ada kalau dibiarkan  terus  sudah pasti mengalami kerugian besar, paparnya mengakhiri. (Br/Rd ).


Related Posts

No comments: