Perusda Karimun "STM", Kontribusi Tak Jelas

Karimun,(Global) 
Sejak  diangkat  menjadi  Direktur  Utama  Perusahaan Daerah (Perusda) Usmantono  melalui  Surat Keputusan  Bupati  Karimun Nomor  37 Tahun 2010 pada tanggal 17 Februari 2010 lalu, yang   sudah 2 (dua)  tahun jalan belum  menampakan  hasil seperti  diharapkan berbagai pihak.

 Janji demi janji, ternyata tidak pernah kesampaian  untuk memberikan kontribusi kepada daerah sebesar Rp 1 ( satu ) Milyar Rupiah per  tahun  ternyata  hanya  pepesan kosong  belaka  tidak terbukti ,  sedangkan  system  kerjanya  ngawur  tanpa  tujuan dengan kata lain Sibuk Tidak Menentu ( STM ), sedangkan hasil audit  Badan Pemeriksa  Keuangan ( BPK ) RI  Tahun  2009-2010 Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau didapati Perusda  Kabupaten Karimun  banyak mengalami  permasalahan hingga kini belum juga ada perbaikan  sama sekali.

Tidak ada rasa malu dan bersalah  dari seorang  Usmantono  bukanya  memberikan  keutungan bagi Pemkab  Karimun  justru  merugikan ,  Karena Bupati Karimun DR.H.Nurdin Basirun, S.Sos. M.Si   dalam perporma  terbaikanya  dengan tulus hati  melontor kan  dana  segar  sebesar   1 (satu ) Milyar  Rupiah guna  memperbaiki  citra  kenerja  bawahannya  sungguh  luar  biasa Dirut  Perusda  satu  ini.  

Kalau saja diperhitungkan  dengan dana  sebesar  itu  kalau dibantukan  keprogram  RTLH  tentunya banyak  masyarakat  miskin terbantu,  hingga kini permasalahan perusda melalui SPBU selalu menuai kecaman dari berbagai  elemen  masyarakat  bahkan  sering kali diberitakan baik media cetak maupun media  elektronik .

Hingga berita ini ditutunkan Dirut Perusda  Tidak bisa dikomfirmasi oleh media ini nomor  HP biasanya  aktif  kini  sudah  tidak  aktif  lagi.

Menurut  salah seorang  warga  Teluk Air,  Evan  saat ditemui media ini dikediamnya,  Senin  (31/12 ) mengatakan,    jika tidak mampu memimpin Perusda lebih baik mundur ketimbang menyusahkan banyak orang dan merugikan keuangan daerah kendati  Bupati Karimun masih mempertahan jabatan tersebut   sampai perusda  mengalami  bangkrut.

Disampaikanya lagi , sudah tahu kinerja tidak becus  dan gagal total  membawa  perusda menjadi penyumbang  pemasukan  keuangan  daerah  masih  saja  bertahta  tanpa  prestasi  kerja  ,  malu sedikitlah  kerana  tidak  menghasilkan apa-apa  untuk  Kabupaten  Karimun,  pungkasnya  dengan nada kesal. (Mas)