“ PT.BMI Tidak tepati Janji “
Karimun,(Global)
Dari bulan Januari 2011 sampai akhir tutup pembukuan, Perusahan Tambang Bauksit ( Bijih Aluminium) belum juga membayar dana kompensasi untuk 2 (dua) Desa yaitu Desa Saglar Kecamatan Durai dan Desa Ngal Kecamatan Kundur. Akibat belum dibayarkannya kompensasi itu , membuat masyarakat gerah dan bertanya-tanya kapan dana tersebut dibayarkan dan siapa yang akan membantu ….???
Adapun alasan tidak dibayarkannya dana untuk masyarakat tersebut dari pihak perusahaan PT.BMI, dikarenakan masyarakat tidak mau atau membuat surat pernyataan bahwa kompensasi bagian dari DKTM, sementara Peraturan Bupati Karimun (Perbup) Nomor 6.A Tahun 2012, dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2012 Nomor .15 tidak terdapat penjelasan bahwa Kompensasi bagian dari Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM).
Tentu dapat dibayangkan berapa kekayaan alam dari ke 3 (tiga) pulau tersebut yang sudah diekspor pada tahun 2011 dengan nilai berjumlah 4.942.988 Ton dengan rincian Pulau Kas 2.210.134 ton, Pulau Ngal 320.958 ton, Pulau Peropos 2.411.896 ton.
Diperkirakan pada tahun 2011, kisaran perton mencapai 18 Dolar Amerika Serikat hingga 22 Dolar Amerika Serikat sementara tahun 2012 lebih kurang 4 bulan jalan hasil bauksit diloding dari Pulau Peropos mencapai Rp 2 juta ton.
Sementara alokasi dana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sektor pertambangan sebesar 80 % diperoleh dari jumlah dana terkumpul, bagi daerah penghasil mendapat alokasi dana sebesar 40 % dan daerah yang berbatasan langsung dengan daerah penghasil mendapat alokasi dana sebesar 15 %.
Dan untuk daerah diluar dari dua daerah yang disebutkan berada diwilayah Kabupaten Karimun mendapat alokasi dana sebesar 40 % diperoleh dari dana program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Saat ini sudah 1 (satu) tahun berlalu namun apa yang menjadi hak masyarakat di 2(dua) desa menjadi penantian panjang tidak ada satupun instansi yang memiliki kewenangan dan aparat penegak hukum baik di kabupaten maupun provinsi bahkan ditingkat Pusat membela kepentingan masyarakat semuanya membisu serta menjadi tukang bohong belaka demi kepentingan dan mengejar keuntungan pribadi. Bahkan adanya unsur kesengajaan agar masyarakat bingung dan pasrah atas perlakukan sewenang-wenang pihak PT.BMI.
Dan menurut informasi yang berkembang dibelakang PT.BMI terdapat orang-orang kuat (Malaikat Dunia ) dengan kata lainya “ Beranai Membela yang Bayar “ akan tetapi miskin pembelaan bagi masyarakat. (Mas)
No comments:
Post a Comment