Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Diduga Pemkab Kepulauan Meranti Berdiam Diri

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

Pengawasan Jarang  Sekali  Masuk Desa


Meranti,(Global)
Ternyata  teramat  mahal  harga  pengawasan  dan langka keberadaannya di Kabupaten Kepuluan   Meranti , sering kali menjadi  pemicu  manakala  persoalan muncul mengingat  struktur tanah terdiri  dari rawa dan gambut ketika  proyek  diproyeksikan  ketengah masyarakat  tingkat pengawsan tidak pernah dilakukan  berakhir  pada  timbulnya  kecurangan  oleh  kontraktor.

Hanya  bertuliskan  tingkatkan pengawasan  dari instansi terkait,  namun dilapangan ceritanya  berbeda   justru  melahirkan kalimat tanpa  makna  ini dirasakan bagi pengemban tugas pengawasan.  sulit berintraksi dengan baik ada aturan dan ketentuan dilanggar  terpaksa dibiarkan saja agar mendapat pujian dari atasan ( Penguasa)

Pengejaan Proyek  di Kabupaten Kep. Meranti  berjalan sekehendak hati,  pembuatan jalan semenisasi  tidak sampai seumuran jagung  sudah  rusak disana sini  dimana kualitas dari suatu proyek tidak pernah dipertahankan  dengan baik,  kwantitas proyek  dikejar  juga  tidak dipersoalakan  yang  tidak dilakukan pengawasan  memang  itu  kehendak  dari  kontraktor . 

Dan rona  pengawasan  di Kabupaten  Kep. Meranti  tidak ubahnya  seperti main petak umpat jalan yang dibangun rusak parah sudah luar biasa ditambah beban dengan isian gerobak pengangkut hasil tani dan kayu hasil pembalakan liar ikut andil mempercepat  hancurnya  jalan, demikian disampaikan   Udin ,  warga Desa Teluk Samak ketika dikomfirmasi  melalui HP, Sabtu ( 29/12 ). Disebutkan Udin,  semuakan tahu kalau tanah kita disini bukan dari perbukitan jika  pengerjaan suatu proyek tidak benar  hanya  kejar  keuntungan  jadinya  seperti ini.

Dilanjutkannya lagi, apa bila pengawasan tidak berjalan jangan diharapkan pengerjaan suatu proyek bisa berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh warga contohnya Jalan yang berada di Desa Teluk Samak sendiri dari pangkal  sampai ujung  jalan semuanya rusak. Kalau kita tidak hati-hati bisa memakan korban terlebih besinya tumbuh ditengah-tengah jalan, semoga saja Pemerintah punya perhatian menimbang kalau  yang  namanya  desa  jarang sekali dikunjungi para pejabat,  pungkas  Udin sambil berharap. ( Rd)


Related Posts

No comments: