Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Demi Membela Pimpinan Karir Hancur Masa Depan Suram

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Karimun,(Global)
Tidak  pernah  terbayangkan  akhirnya  masa suram  datang  menyelimuti kehidupan  dan keluarga  beberapa  orang  Pegawai Negeri  Sipil (PNS)  dijajaran  Pemkab  Karimun dimana terpaksa  merelakan  kursi empuknya   berpindah tangan kepegawai  lain. Ternyata  senjata  pemungkas dari  Menteri Dalam Negeri berupa Surat Edaran ( SE )  ditanda tangani  oleh  Gamawan Fauzi  menjadi  malapetaka   bagi  pegawai  tersandung  kasus  korupsi  dan  pernah menjalani hukuman  serta  memperdalam  ilmu  keliru yang  menemui  ajal dengan mendekam dibalik jeruji  besi  diseluruh  Indonesia  termasuk Kabupaten Karimun Kepri,  ikut merasakan Surat  Sakti  tersebut.

Tentunya  hal  ini menjadi  pembelajaran teramat mahal nilainya bagi bawahan ataupun pegawai  sentiasa  siap pasang badan alias tumbal birokrasi dan politik busuk,  menjijikan dan tidak terhormat sekaligus  pembunuhan  karakter  seseorang  dan memberikan citra  buruk  dalam kelurga  besar  sikorban tidak ada yang dapat dibuat dan dikerjakan  selain menjadi  pegawai  biasa tanpa  jabatan serta menerima  gaji  bulanan tok  disesuaikan dengan golongan dan kepangkatan.

Ketika langkah  terhenti  akan timbul  pertanyaan  mendasar  dimana  pemimpin   berada,  akankah ikut merenungi  dalam-dalam nasib menimpa  sipembela,  apa yang dapat diperbuat …???. Selain kata ucapan selamat  jalan kawan  “  Maaf hamba  masih jadi pimpinan “  inilah uniknya  akhir dari perjalanan suatu kasus  PT. Saipem.  Lahan sebelah Barat telah memakan korban . Tetapi tidak demikian lahan sebelah Selatan siapa korban berikutnya…???.

Ternyata ditahun 2012 ini,  telah merubah warna baru  tidak hanya  terjadi pergantian kabinet  Bupati Karimun Nurdin,  cukup tragis , menyedihkan   serba- serbi tidak mengenakan sudah menjalankan hukuman tersingkir dari jabatan  itulah yang dirasakan saat ini, tutur   Raja Boyak  Kepala  Biro Investigasi  Inteljen  LMR-RI  Komda  Kabupaten Karimun  saat  dikomfirmasi  media online www.riau-global.com   dikediamannya  Jalan Bukit Senang Karimun,  Sabtu ( 29/12 ).

Kesemuanya itu merupakan ujian dari Tuhan perlu dicermati bukan keluh kesah Tuhan menyadarkan manusia dengan berbagai cara tanpa kita ketahui, kata   Boyak.

Ditegasknya lagi , apa bila kita menerima suatu jabatan dari rasa tidak jujur jauh dari benar  awalnya terasa  indah serba  mengasyikan  tentunya  bersifat  sementara  photocopy  tidak  abadi  tetapi disukuri ini adalah teguran jangan  sampai terjerumus  kelobang  yang  sama,  paparnya  menyudahi.  ( Mas )


Related Posts

No comments: