KARIMUN,(Global)
Tidak sepantasnya bagi Pemkab Karimun dan pengusaha Pasir Timah apa bila hanya membiarkan nasib masyarakat nelayan tradisional tetap terpuruk tanpa bisa berbuat agar kehidupan masyarakat nelayan tradisioal menjadi sejahtera.
Mengingat kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Karimun kini hanya menjadi bahan cerita unik disetiap warung kopi tetapi tidak pada meja yang mahal yang ada di Pemkab Karimun dan mejanya para pengusaha yang telah meraub keuntungan miliaran rupiah bahkan triliyunan rupiah dari dasar laut Kabupaten Karimun.
Kendati laut Kabupaten Karimun sudah dikavling-kavling ( bertuan )dilengkapi dengan pemetaan serta penempati titik-titik koordinat namun dalam pelaksanaan kegiatan tambang tetap saja ada yang curang dan culas demi mendapatkan Pasir Timah walaupun harus mengorbankan berbagai pihak diantaranya adalah masyarakat nelayan tradisional yang hanya memiliki kelengkapan alat tangkap terbatas dan sederhana pula, tidak ada satupun pasal dan ayat dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan masyarakat boleh dimiskinkan dengan suatu kegiatan baik yang dibuat oleh Pemerintah maupun oleh Pengusaha.
Sementara kebijakan yang dibuat oleh Pemimpin bumi berazam telah menjadikan hidup dan kehidupan masyarakat nelayan tradisional kian terpuruk dikarenakan penambangan Pasir Timah dilaut Kabupaten Karimun tidak seimbang dengan nasib masyarakat nelayan tradisional,dan Pengusaha mencari keuntungan sedangkan masyarakat nelayan hanya menanggung sebab akibat yang dibuat oleh Pemkab Karimun dan Para pengusaha tambang Pasir Timah yang terang-terangan telah merusak apa saja yang ada didasar laut Kabupaten Karimun.
Amirullah , Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karimun saat ditemui media portal ini di Hotel Rasa Sayang, Senin (19/11) di Tanjung Balai Karimun mengatakan pada prinsifnya kita mendukung langkah-langkah Pemkab Karimun untuk memajukan serta menggalakan pembangunan serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi agar kita sejajar dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia akan tetapi yang harus diingat bahwa Kabupaten Karimun lebih luas lautnya ketimbang daratannya sehingga banyak pula nelayan yang menggantungkan hidupnya dilaut terutama nelayan tradisional yang mana jelajah tangkapnya hanya disekitar pantai yakni dibawah 2 mil.
"Kita berharap agar hidup masyarakat nelayan tradisional dapat merasakan manfaat dari hasil laut yang telah dikelola Pemkab Karimun dan para Pengusaha tambang Pasir Timah setidaknya ada 4 pilar yang harus diperhatikan diantaranya Ekonomi,Pendidikan,Kesehatan,Sosial,"ungkap Amirullah.
Dan jika ini dapat terlaksana tentunya masyarakat nelayan tradisional secara bertahap dapat diatasi kemiskinan yang ada selama ini kita hanya jadi penonton ditempat kita sendiri tetapi kita tidak pernah menjadi pemeran utama/pelaku,4 pilar ini cukup penting jika Pemkab Karimun dan para pengusaha punya kepedulian kearah tersebut,katanya lagi
.
Jika 4 pilar ini yang dimainkan perannya oleh Pemkab Karimun dan para pengusaha tentunya tidak aka n ada nada –nada sumbang serta jeritan masyarakat nelayan tradisional yang menembus sampai kemeja kerja Presiden Republik Indonesia,paparnya. (Mas)
No comments:
Post a Comment