Pekanbaru,(Global)
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad MPd kepada wartawan, Minggu (20/05) berpendapat, Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) yang saat ini akan berlangsung pada tingkat kecamatan se-Kota Pekanbaru, diharapkan bukan hanya sebagai kegiatan rutin tahunan saja, namun pelaksanaan MTQ diharapkan dapat menghasilkan dan menciptakan generasi muda Islam yang paham serta mengimplementasikan isi kandungan Al Qur'an dalam kehidupan.
"Kita harapkan dapat menjadi ajang syiar agama. Pemahaman akan Al Qur'an terhadap generasi muda yang saat ini moralnya semakn memprihatinkan," ungkap Ade Hartati.
Dikatakan Ade, pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan hendaknya menampilkan Qori dan Qori'ah handal asal kecamatan. Jangan mencarter Qori dan Qori'ah dari luar demi mendapatkan hasil maksimal. Sebab, menurut Ade tidak ada gunanya meraih kemenangan sebuah kecamatan, jika bukan anak tempatan yang meraih kemenangan kecamatan tersebut.
"Artinya, tak hanya dalam tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota juga diharapkan untuk siap dengan Qori dan Qori'ah yang benar-benar berasal dari kabupaten/kota masing-masing. Bukan Qori dan Qori'ah yang diambil dari daerah lain," kata Ade.
Ditambahkannya, dari pelaksanaan MTQ selama ini Kota Pekanbaru memang selalu meraih peringkat baik dari kabupaten/kota lainnya. Dengan demikian, Pekanbaru dituntut dapat memperthankan prestasi tersebut di bidang lomba membaca Al Qur'an.
"Karena itulah, Pekanbaru harus mampu memperbaiki peringkatnya dalam MTQ ini. Dimana pestasi itu diraih oleh Qori dan Qori'ah asli dari Pekanbaru. "kata Ade singkat.(Rgc-bi)
No comments:
Post a Comment