Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Di Kecamatan Concong Harga Kopra Petani Anjlok

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Concong,Inhil(Global)
Harapan petani kopra saat ini berada pada Pemkab Indragiri Hilir melalui Instansi terkait persisnya telur diujung tanduk, dapat kiranya memainkan peranan guna mencegah dan membantu nasib petani semakin hari semakin terpuruk  sejak 2 (dua) tahun terakhir.

Dengan anjloknya harga kopra ditingkat penampungan tersebar dibeberapa titik di Kecamatan Concong menjadikan hidup petani serba tak menentu , sementara tingkat kebutuhan hidup terus merangkak naik hingga mencapai level tertinggi untuk ukuran wilayah Kecamatan. 

Ironisnya , tidak ada tindakan dari Pemkab Indragiri Hilir berupaya menetralkan harga agar menjadi stabil imbas dari anjlok harga kopra tentunya menambah beban hutang kepada yang disebut dengan Tauke, terus berkelanjutan untuk saat ini saja harga kopra kwalitas terbaik hanya mencapai kisaran tertinggi lebih kurang Rp.180.000,- (seratus delapan puluh ribu rupiah ) per seratus kilo gram.

Dengan demikian petani harus memaksakan panen kopra guna memenuhi  tingkat kebutuhan hidup untuk keluarga carut marutnya persoalan harga kopra terkesan adanya spikulasi ditingkat penampungan mendorong terjadinya anjlok harga ditingkat petani , sudah dapat dibayangkan tingkat kemiskinan kembali menjajah sarta menghampiri sekian banyak petani kopra di Kecamatan Concong .

Disamping hasil laut kopra merupakan primadona ke 2 (dua) terbesar di Kecamatan Concong sudah mengalami kelumpuhan sehingga penguatan serta ketahan ekonomi pedesan tidak bisa memberikan andil lebih berarti ,demikian disampaikan Darmadi mantan Kepala Desa Sungai Berapit Kecamatan Concong saat dikomfirmasi media online www.riau-global.com melalui via HP hari Sabtu (5/1).

Ditambakannya lagi , Jangankan mau melunasi hutang dengan tauke hasil kerja petani kopra saat ini hanya pas-pasan saja kalau tidak menambah hutang bagai mana kebutuhan hidup malai dari anak masih sekolah , hingga kebutuhan lainya bergantung pada hasi penjualan kopra. "Mudah-mudahan saja Pemkab Indragiri Hilir lebih jauh memikirkan kelangsungan hidup para petani kopra", jelas Daramadi sembari berharap.(bm/ma) ).


Related Posts

No comments: