Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


2013, Distamben Anggarkan 18 Sumur Bor

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Pekanbaru,(Global) Meski belum terlihat gambaran dan jenis sumur bor yang akan dibangun, yang jelas Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2013 sudah memasukkan pembangunan 18 unit sumur bor melalui APBD. Menurut rencananya, sumur bor ini mampu mengatasi kesulitan sumber air bersih untuk masyarakat Riau. Pembangunan 18 sumur bor ini akan dilaksanakan melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Riau dan pembangunannya akan tersebar di 12 kabupaten dan kora seluruh Riau. ''APBD 2013 telah menganggarkan dana pembuatan 18 unit sumur bor se-kabupaten/kota. Keberadaan sumur bor ini sumber air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama yang di daerah pesisir yang diakui sulit untuk memperoleh air bersih," kata Kepala Seksi (Kasi) Air Bawah Tanah (ABT)-Air Permukaan (AP), Armedi, Senin (7/1/) Dijelaskan Armedi, pihaknya pada sekitar akhir Desember tahun 2012 lalu telah menyurati Pemerintah Kota (Pemko)/Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se Riau untuk mengajukan usulan lokasi pengeboran air bersih. ''Diakui saat ini masih menunggu usulan tersebut, untuk selanjut itu dilakukan survey,'' terangnya. Saat ini sudah ada daerah yang mengajukan usulan lokasi untuk pembangunan sumber air bersih tersebut yaitu Kabupaten Meranti, dengan mengajukan sebanyak tiga titik lokasi pembangunan sumber air bersih. Dalam waktu dekat, terangnya, tim Distamben Riau melakukan survei. Sayangnya, saat ditanya alokasi anggaran yang disediakan, Armedi mengatakan, kalau anggaran sudah pasti ada tertera di APBD 2013. Namun jumlah per kabupaten/kota disesuaikan anggaran yang ada serta kebutuhan. "Dan yang jelas untuk tahun 2013 ini, kabupaten/kota se Riau akan dapat bantuan sumur bor yang nantinya menjadi sumber air bersih. Inilah bentuk kepedulianya Pemprov Riau melalui Distamben membantu masyarakat untuk dapatkan air bersih yang memang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari," tutup Armedi.(GR/Rgc)


Related Posts

No comments: