Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Wabup Siak Terjun Kelokasi Banjir Di Kecamatan Sungai Mandau

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Sungai Mandau,(Global)
Akibat Air pasang dan hujan yang merendamkan rumah dan persawahan masyarakat di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak membuat Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri Msi tergerak hatinya untuk meninjau lokasi banjir dilokasi tersebut.

Turut mendampingi Wabup Bupati Siak Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Kab Siak Hj Robiati dan Camat Sungai Mandau Wan Saeful Effendi, serta turut hadir kepala seksi Perluasan area Dinas Pertanian Provinsi Riau Raden Santoso,Kasi Pengelolaan Lahan Dinas Pertanian Provinsi Riau Indrianti Lasoma, Aan Kusdiana dan Staf Dinas Pertanian Provinsi, Kepala Desa Muara Bungkal Asri Amran serta  pengawas lapangan UPTD Pertanian dan Perternakan Mandau.

Wakil Bupati Siak Alfedri dalam himbauannya kepada  para petani jangan muda patah semangat, sawah yang terendam banjir,  sebagian besar masih bisa diselamatkan.
'
"Lahan sawah Desa Muara Bungkal yang baru dicetak pada tahun 2012 ini adalah melalui dana APBN  dan APBD Provinsi dan kabupaten, karena saat ini musim hujan banyak air dari Sungai Lipai Pembuangannya dari Sungai Samsam Daerah Kandis, banjir yang melanda Kecamatan Sungai Mandau ini sudah hampir seminggu, sehingga dikhawatirkan padi dan bibitnya akan terjadi pembusukan dan mati''.ungkap Wabup Siak Alfedri.

Karena ini, baru penanaman perdana, kita berharap kepada para petani agar tetap bersemangat mengahadapi cobaan ini,pinta Wabup Siak. Untuk itu berharap kepada para petani agar tetap melakukan penanaman dengan baik, terang Alfedri.

Sementara itu Kadis Pertanian dan Peternakan Pemkab Siak Hj Robiati menyampaikan,  saat ini yang perlu diperhatikan adalah pengairan  kaerna pengairan salah satu faktor keberhasilan bagi tanaman padi. Oleh karena itu ditahun 2013 mendatang kita akan fokuskan pada pembangunan irigasi terlebih dahulu setelah itu barulah dilanjutkan dengan pembinaan budidaya, sebut Hj Robiati.

Dilanjutkannya,  jumlah luas sawah yang mengalami kebanjir yaitu Desa Muara Kelantan yang mengalami kebanjiran seluas lebih kurang 60 hektar dari luas sawah 274 hektar dan Desa Muara Bungkal yang mengalami kebanjiran seluas lebih kurang 180 hektar dari luas sawah 225 hektar, Desa Lubuk Jering yang mengalami kebanjiran seluas lebih kurang 15 hektar dari luas sawah 60 hektar. Sedangkan uintuk 2 (dua) desa habis tenggelam yakni di Desa Teluk Lancang mengalami kebanjiran seluas lebih kurang 14 hektar dari luas lahan 14 hektar dan Desa Olak mengalami  kebanjiran lebih kurang 13 hektar dengan luas lahan 13 hektar, terangnya lagi.

Dipaparkannya, adapun kendala yang dialami saat ini adalah Desa Muara Kelantan seluas lebih kurang 25 hektar dari luas sawah 174  hektar lahan lama, sudah ditanam namun tidak besar pengaruhnya karena padi sudah besar namun jika terendam cukup lama dikhawatirkan akan terjadi pembusukan.
 Sedangkan lahan cetak sawah baru yang kebanjiran seluas lebih kurang 35 hektar dari luas sawah 100 hektar dan sampai saat ini belum ditanam karena menunggu air surut, Dan Desa Muara Bungkal seluas lebih kurang lebih kurang 180 hektar yang telah ditanam dan padanya sudah besar seluas 50 hektar namun dikhawatirkan jika terendam cukup lama akan mengalami pembusukan. Sedangkan lebih kurang 130 hektar lagi padinya baru ditabur sehingga terbawa hanyut oleh air, serta di Desa Lubuk Jering seluas lebih kurang 7 hektar telah ditanam dan cukup besar padinya dan sisanya tidak termasuk yang tidak terkena banjir saat ini dalam pengerjaan sedangkan dua desa yakni Desa Teluk Lancang dan Desa Olak sampai saat ini terendam air dan menunggu air surut setelah itu baru dilakukan penanaman.( In )    


Related Posts

No comments: