Tidak Ada Keadilan Hukum, Warga Sungai Raja Mengadu ke DPRD Riau

Tuntut Proses Pemerkosaan

Pekanbaru,(Global)
Belasan warga Kecamatan Sungai Raja, Kampar Kiri datangi kantor DPRD Riau untuk mengadukan nasib korban perkosaan. Kasus perkosaan ini telah masuk ke Polsek Sungai Raja sejak 14 November 2011 lalu, namun, pelaku belum juga diadili.

Akibat tidak adanya perlakuan hukum secara adil, keluarga korban mengadukan nasibnya  ke DPRD Riau.


Nurzaman, sebagai mediator pengaduan keluarga korban ke DPRD menerangkan kepada wartawan, bahwa salah seorang keluarga miskin di Sungai Raja, Kampar kiri telah diperkosa oleh oknum PNS. Padahal, si korban hanyalah seorang perempuan 42 tahun yang mengalami cacat mental.

Aksi Pemerkosaan oleh oknum PNS yang bertugas di SD 18 Sungai Raja terhadap perempuan 42 tahun yang tergolong cacat mental tersebut dilakukannya pada tanggal 14 November tahun lalu. Tidak terima perlakuan oknum PNS tersebut, keluarga korban langsung melaporkan kejadian ke Polsek Sungai Raja.

"Kapolsek hanya berjanji-janji saja untuk menindak pelaku. Keluarga korban sudah tak tahu lagi bagaimana caranya karena pelaku belum juga diadili sampai sekarang. Maka pihak keluarga meminta saya untuk memediasi agar nasib mereka sampai ke DPRD ini.

Maka sekarang, saya membantu korban atas tindakan semena-mena ini. Hasil visum tahun lalu itu pun sudah ada,"ungkap Nur Zaman, yang pensiunan auditor BPK RI, Selasa (3/12) di kantor DPRD Riau.

Pengaduan Masyarakat tersebut langsung diterima oleh anggota komisi D, DPRD Riau, Ilyas Labay karena Komisi A dalam keadaan kosong. Pada saat itu,  Ilyas Labay berjanji akan mengkomunikasikan pengaduan masyarakat tersebut ke komisi A, DPRD Riau. Karena, yang berhubungan dengan masalah hukum  adalah domain komisi A.

Selain itu, Ilyas memberikan jalan agar hal tersebut juga dilaporkan ke Polres Kampar. Karena, atasan Polsek adalah Polres."Kalau tak selesai oleh Polres, baru kita yang membantu untuk mendesak Polda Riau.

Sekarang jangan langkahi dulu Polres Kampar dan anggota DPRD Kampar, disamping kita mendorong proses hukumnya,"ujar Ilyas Labay. (Ln)