Karimun,(Global)
Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Karimun berlantai 6 (enam) yang menjadi kebanggaan masyarakat. Kini terlihat dari Jalan Raja Oesman arah ke kapling ditumbuhi rumput dan kayu walaupun tidak termasuk didalam lingkungan RSUD sepertinya pemilik lahan enggan untuk membersihkan sehingga merusak pemandangan.
Meskipun berdiri kokoh bangunan tersebut hanya menyisakan lantai lima dan enam terlihat mana kala melintasi jalan tersebut.
Dan diikhawatirkan dapat menjadi acaman serius mengingat Kabupaten Karimun memiliki curah hujan yang tinggi mengingat pada bulan Februari dan bulan Maret 2013. Dan pada saat musim panas tentunya rumput ilalang menjadi kering dan jika tidak diantisipasi jika ada masyarakat yang seenaknya membuang puntung rokok sembarangan tentu akan membuat kebakaran disekitar ilalang tersebut.
Apalagi jika dibiarkan memang cukup berbahaya apalagi letak RSUD Karimun tersebut cukup dekat sekali dengan ilalang tersebut yang hanya dibatasi pagar tembok itu.
Dan ironisnya, tidak ada sedikitpun kepedulian bagi pemilik lahan untuk memperhatikan bahaya tersebut, tidah ubahnya seperti semak belukar. Padahal setiap hari kerja banyak pejabat melintasi jalan tersebut ternyata di Kabupaten Karimun harga dari perbuatan tentang kepedulian teramat mahal.
Apa yang ada dibenak kepala instansi terkait sehingga membiarkan ilalang dan rumput tersebut tidak diperhatikan, mungkin bisa saja jika dikota semak belukar tidak perlu dipikirkan.
Dan kebersihan ini masih menunggu pengesahan dari perda atau perbup sudah tentu Jika pembersihan lahan ilalang itu sama tingginya dengan RSUD lantai 6 (enam) tersebut.Dan jalan tersebut setiap saat dilewati siapa saja tentunya punya pemikiran sama sebegitu parahkah ?, sehingga dibiarkan begitu saja. Tentunya dengan pembiaran tersebtu tentu menyebabkan keindahan RSUD Karimun hilang dan menjadi seperti bangunan gedung tua.
Salah seorang warga Kampung Harapan, Nita (45 ) saat ditemui media online www.riau-global.com Senin ( 10/12 ) mengatakan sepertinya yang punya lahan tidak punya hati sudah tahu RSUD Karimun hanya membersihkan lokasinya sendiri. Kalau lahan tersebut milik pemerintah berarti pemerintah juga sudah keterlaluan betul rajinnya, ujar nita dengan geram .
"Kita punya pikiran sehat saja coba kalau ada tamu dari luar Karimun datang berjalan mengelilingi Kota Karimun terlihat seperti ini kita juga dan Pemerintah cukup malu , Saya rasa Bapak Bupati Karimun sering melewati jalan ini jika terpandangpun paling banyak Tentunya, beliau tersenyum karena tingkat bawah dari RSUD tidak terlihat sehingga pagar tembokpun tidak tampak, ungkapnya. ( Mas)
No comments:
Post a Comment