Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Pembuatan Parit Tidak Pernah Dikerjakan Sampai ke Laut

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Karimun,(Global)
Proyek parit  jalan Telaga Tujuh yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Karimun tidak pernah diselesaikan  sampai kehilir, sudah hampir  6 tahun warga menunggu kelanjutan dari pembangunan tersebut nyatanya sampai saat ini belum ada tanda-tanda mau dikerjakan tetapi  ukur mengukur sering kali dilakukan pihak Pemerintah namun hasilnya masih saja nihil.

Proyek parit yang terletak di Telaga Tujuh  RT.04  RW.04  Kelurahan Sungai Lakam Kecamatan Karimun yang berbatasan langsung dengan  Kuda Laut Kelurahan Baran Kecamatan Meral Kabupaten Karimun tidak jelas kapan akan dikerjakan.

Daerah ini cukup rawan   banjir  apa bila hujan turun walaupun hanya sebentar tidak mampu menampung buangan air dari daerah Telaga Riau ( Kolong Atas ) dan menumpang lewat  disamping Kantor Polres  Karimun    sekitarnya  tidak tertata dengan baik. Ditambah parit yang berperan sebagai mengalirkan air ke laut terhenti  ditengah-tengah perkampungan warga Telaga Tujuh ( Kolong Bawah ) dan daerah Kuda Laut Baran. Diperkirakan parit yang menuju ke arah  laut sepanjang 200 meter hingga saat ini belum dilakukan penggalian (pengerukan )  sama sekali.
Pada Bulan November saja  tiga atau empat kali,  warga yang menghuni kawasan rendah dan dekat dengan laut ini mengalami banjir dimana kedalaman air yang masuk kerumah meraka mencapai  50 cm dan diperparah naiknya air laut ( Pasang Besar )  orang Karimun menyebutnya pasang Keling mengakibatkan aktivitas warga terganggu.  Semantara sisa dari banjir tersebut menimbulkan berbagai penyakit diantaranya panyakit gatal-gatal  pada anggota tubuh,  Diare  dan banyaknya terdapat bibit jentik-jentik (nyamuk )  di saluran air  sekitar rumah warga.

Dan jika  proyek itu  tidak  juga dikerjakan dikhawatirkan dapat memperparah keadaan yang ada tentu akan membuat warga merasa tidak aman serta tidak nyaman dan yang ditakutkan warga pada saat  hujan turun malam hari tentu jarak penglihatan terbatas serta bermunculan hewan  berbisa disekitar rumah warga.

Ketua RW.04 Mohd Rasyid ,  Telaga Tujuh Kelurahan Sungai Lakam Kecamatan Karimun ketika ditemui media online www. Riau-global.com direstoran Lucky Cake  Rabu ( 5/12 ) mengatakan,   sudah sering kali kita mengukuti kegiatan Musrembang di kantor kecamatan. Berbagai pandapat, usulan serta saran kita sampaikan dalam pertemui tersebut namun sampai saat ini juga tidak ada hasilnya,sesal Ketua RW 04 itu lagi. . Terkadang kita ( Rasyid- red ) menjadi jenuh,  bosan jadinya kita membuat pertemuan  kalau aspirasi warga tidak direspon sementara pertemuan tersebut menggunakan biaya  yang cukup besar,sebutnya lagi.

Lanjutnya lagi, kitapun tahu dana itu kan ada terkeculi Pemkab Karimun melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah bangkrut  baru tidak bisa  berbuat  apa-apa. Harapan saya, adanya perhatian Pemkab  Karimun terhadap keluh kesah warga di Kelurahan Sungai Lakam terutama pemaritan dan penggalian guna melancarkan keluarnya air ke laut,  karena  hal  itu  yang lebih utama  kendati ada yang lain sementara  yang kita butuhkan hanya itu saja, pintanya sambil berharap.( Mas )


Related Posts

No comments: