Perlu Penekanan Kepada Pengusaha Lokal
Karimun,(Global)
Pelabuhan Roro merupakan pelabuhan yang termasuk kedalam kawasan FTZ yang terletak di Parit Rampak Kelurahan Sungai Raya Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri ) semenjak diresmikan beberapa tahun silam hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengusaha lokal.
Sekali-kali, Kapal Kargo dari dan ke Jakarta saja yang bersandar dipelabuhan tersebut, diluar dari Kapal Roro yang melayani raute pelayaran rutin dari berbagai tujuan setiap minggunya.
Tampaknya para pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Karimun belum memanfaatkan secara baik untuk ikut berpartisipasi membongkar dan memuat barang-barang dengan tujuan luar Kabupaten Karimun bahkan Keluar Negeri dengan tujuan Singapura dan Malaysia. Dengan bermacam-macam para pengusaha lokal itu mengelak untuk tidak ikut serta dalam aktivitas dipelabuhan roro tersebut, seperti Loko gudang yang tidak memadailah, biaya yang dikeluarkan besar dan tidak adanya alat Kren ( Pengangkat Barang ). Namun para pengusaha lokal Karimun hanya lebih senang dan terbiasa dengan bongkar muat ditengah laut karena lebih dekat dengan gudang yang dibuat oleh pengusaha itu sendiri.
Memang banyak harapan dari Pelabuhan Roro tersebut karena telah menghabiskan anggaran Miliaran Rupiah namun sayang tidak manfaatkan pengusaha lokal.
Atas kejadian itu, tentu tidak lepas dari peranan Pemerintah Daerah dan intansi terkait untuk bisa mengarahkan para pengusaha itu untuk menunjukan aktivitas pelabuhan roro itu berjalan karena diharapkan pelabuhan yang di kelola olah Badan Usaha Pelabuhan ( BUP ) bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kabupaten Karimun.
Pantauan media online www.riau-global.com dilapangan, Rabu (5/12 ) terlihat aktivitas pelabuhan sedang berlangsung bongkar muat kapal kargo dari Jakarta. Namun sayang kren ( Pengangkat Barang ) tidak terdapat dipelabuhan yang jelas sangat dibutuhkan dalam membongkar barang – barang dari kapal kargo tersebut. Untuk saja kapal kargo itu memiliki kren sendiri sehingga lalu lintas angkutan barang berjalan normal seperti biasa dikarenakan belum padatnya arus bongkar muat dipelabuhan Roro tersebut.
Salah seorang warga Kelurahan Meral Kota, Hamdani ( 56 ) saat di temui media online www.riau-global.com dikediamnya, Rabu (5/12 ) lalu mengatakan jika saja Pemerintah Daerah punya pemikiran untuk memajukan pelabuhan roro tersebut tentu pertumbuhan ekonomi melalui jasa kepelabuhan yang ada bisa berjalan dan banyak indikator keberhasilan akan diraih.
Dan setidak-tidaknya kemitraan dengan pihak pengusaha harus terjalin dengan melibatkan pihak-pihak pemegang kekuasaan atau regulator. Akankah hanya cukup dengan melihat saja pelabuhan yang begitu megah, sepi dari kegiatan bongkar muat sementara di Kabupaten Karimun cukup banyak pengusaha yang memiliki Kapal Kargo untuk membangun Kabupaten Karimun kedepan, harapnya.. "Kita tidak melarang siapapun yang melakukan usahanya tapi perlu juga pengusaha memaksimalkan pelabuhan yang telah ada" , paparnya. ( Mas)
No comments:
Post a Comment