Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Menyangkut Demo Buruh PT MOS

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

FSPMI Minta Ketegasan Disnaker

Karimun,(Global)
Setelah 1(satu) bulan melakukan aksi didepan  PT Multi Ocean Shipyard (MOS), kini massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) cabang Kabupaten Karimun, Kamis (27/12) lalu  menggelar aksi kembali di di Poros, Gedung Pemerintah Kabupaten Karimun. Dalam  pernyataan sikapnya FSPMI meminta kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Karimun untuk berpihak kepada buruh PT. MOS.

Massa yang tergabung dari  Pantauan media portal ini kurang lebih 60 orang, kerumunan massa tersebut dihalau oleh satuan pengamanan anti demonstrasi dari Polres Karimun. Meski sebelumnya pihak FSPMI sudah menyurati Disnaker untuk dapat menyelesaikan masalah buruh PT. MOS terkait pekerja yang belum di permanenkan.

Kordinator aksi buruh PT. MOS, M. Fajar dalam pernyataan  sikapnya, sudah lama masalah ini belum terselesaikan, ada sekitar 30 pekerja yang ada di PT. MOS yang sudah bekerja selama 5 Tahun, oleh perusahaan terkesan melakukan pembodohan, ini terbukti bahwa  PT MOS sudah melanggar perjanjian sesuai dengan kontrak yang ada, dimana sebelumnya mereka diikat perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), kenyataanya malah sebaliknya, justru mereka dijadikan pekerja dengan perjanjian kontrak kerja harian lepas (PKKHL).Mana kejelasan dan hak mereka untuk dipermanenkan, tegas Fajar.

" Disnaker terkesan menggantung masalah, mana keberpihakan Pemerintah terhadap buruh, sudah 3 Jam kami berdiri dan berorasi di tempat ini, tapi tidak digubris, apa perlu diterobos kedalam gedung Bupati", ancam Fajar.

Sementara itu, pihak Polres Karimun yang menghalau massa dalam pengamannya AKP. B.T Nasution yang turut terlibat dalam pengamanan tersebut menghimbau kepada massa buruh PT. MOS yang tergabung dalam FSPMI untuk dapat menenangkan diri, karena Bupati Karimun sedang ada agenda pertemuan.

" Saya minta kepada semua massa yang hadir di tempat ini, untuk dapat bersabar, kita sudah lakukan kordinasi dengan Disnaker dan Bupati Karimun untuk dapat turun kelapangan merespon, jadi saya mohon untuk bersabar", hiburnya.

Dalam kondisi terik matahari yang semangkin naik, semangat massa tidak memudar, meski jumlah mereka dapat dihitung, disisi lain tampak juga satuan Polres Karimun yang mengamankan aksi tersebut, semakin lama terlihat semangkin mendekati massa, tanpa ada bentrok pagar betis.

Setelah 4 jam menunggu kedatangan bupati, akhirnya Bupati Karimun Nurdin Basirun yang didampingi oleh Kepala Disnaker Ruffindi Alamsyah mendatangi massa. Dengan gayanya yang khas, Nurdin Basirun dapat menenangkan massa yang tampak terkesan emosi. Kepada massa buruh PT MOS, Nurdin meminta massa untuk dapat dengan tertib menyampaikan aspirasinya terkait dengan 30 pekerja PT. MOS yang minta di permanenkan.

"Saya sudah dengar sebelumnya masalah ini, tapi apapun masalahnya tidak perlu dengan demonstrasi seperti ini, kita sedang agendakan untuk membicarakan masalah ini, tapi berikan saya waktu, tidak mudah menyelesaikan masalah secepat itu, kita belum tahu duduk masalah sebenarnya", ujar Nurdin.

Kehadiran Nurdin Bas, yang sejenak bisa menenangkan massa, kini terjadi perdebatan alot antara pihak kordinator FSPMI dan Nurdin. FSPMI minta ketegasan kapan waktunya Pemkab Karimun dapat menyelesaikan masalah buruh PT. MOS. Selain itu, Nurdin juga meminta waktu dan memerintahkan Ruffindi Alamsyah untuk dapat memanggil Manajemen PT. MOS untuk dapat merapatkan pihak-pihak terkait yang memiliki masalah.
Usai mendengar pernyataan Bupati Karimun Nurdin Basirun, buruh PT. MOS yang tergabung dalam massa FSPMI membubarkan diri dengan tertib. (Asrul)


Related Posts

No comments: