Pusako,(Global)
Sungguh membuat hati terasa miris melihat gubuk Marwan yang tinggal bersama tiga orang anak dan seorang istri. Dimana masih hidup dibawah garis kemiskinan ditengah negeri kaya minyak di Desa Patah Kail, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.
Lihatlah gubuk yang hampir rapuh dimakan rayap tempat mereka berteduh. Rumah yang terbuat dari kayu dan beratapkan daun rumbia, tak jarang pula mereka bisa tidur nyenyak dimalam hari, ketika hujan deras menguyur, tetesan air hujan menembusi atap rumah mereka yang terbuat dari daun rumbia yang udah bolong-bolong.
Keseharian Marwan hanya menggantungkan hidupnya pada alam. Lalu, untuk memenuhi kebutuhah hidup keluargaanya ia bekerja sebagai buruh kebun milik orang dan penghasilannya tidaklah seberapa, papar Marwan dalam perbincangan dengan www.riau-global.com, kemarin.
Pantauan media ini, keketika hendak mengambil gambar rumah mereka, . Asmawati, istri Marwan mengakui bahwa ''Rumah kami ini sudah sering diambil gambarnya, tapi sampai sekarang belum juga pemerintah mau membuat cantik rumah kami ini,'', ungkapnya dengan nada sedih.
Padahal kami sangat berharap mendapatkan bantuan rumah layak huni, kata Asmawati lagi
Tidak banyak yang diharapkan, Marwan dan Asma wati, bagi mereka yang punya pemikiran polos ini hanya mengharapkan kehidupan layak bisa lebih baik dari saat ini, bisa tidur nyenyak dimalam hari dan tidak lagi ada tetesan air hujan yang menembus kedalam rumah dan jalan menuju kerumahnya bisa diperbaiki untuk bisa dilewati anak-anaknya bersekolah. (In )
No comments:
Post a Comment