Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Deklarasi Herman-Agus Untuk Provinsi Riau

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

Dihadiri 3000 Pendukung

Pekanbaru,(Global)
Sekitar 3000 peserta hadiri deklarasi koalisi partai pengusung pasangan Herman Abdullah  dan Agus Widayat, yang dilangsungkan   di grand ballroom Hotel Mutiara Merdeka, Rabu (1212).
Sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai perwakilan suku bangsa di Riau menyatakan Herman Abdullah yang merupakan calon  gubernur yang dirindukan masyarakat. Pasalnya, sosok Herman Abdullah sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat Riau serta kualitas sudah teruji, bersih dan berorientasi kerja.

"Indikator bahwa Herman Abdullah merupakan sosok pemimpin bersih dan beroreantasi kerja adalah keberhasilannnya memimpin ibu kota Provinsi Riau yakni Kota Pekanbaru) selama 10 tahun. Dari berbagai keberhasilannya, pak Herman tak pernah tersandung masalah hukum apalagi di panggil KPK,"ungkap ketua partai koalisi pengusung pasangan Herman Abdullah dan Agus Widayat, Marwan Yohanis kepada wartawan,  disela-sela tentatif acara deklarasi.

Dalam acara yang berlangsung meriah tersebut, dilaporkan ketua panitia, Yusmar Amin bahwa pencalonan Herman Abdullah sudah sejak lama. Tim Herman center sudah dibentuk sejak April lalu yang berdasarkan banyak permintaan dari berbagai kalangan.

"Pencalonan HA (Herman Agus) ini berdasarkan alasan yang tepat, sebab berbagai kalangan masyarakat baik Kota Pekanbaru sendiri, atau tokoh-tokoh di kabupaten kota di Riau, serta tokoh nasional dan suku bangsa di Riau ini menyatakan kerinduan agar HA menjadi gubernur Riau. Permintaan ini datang jauh sebelum adanya hasil survei dari LSI,"ungkap Yusmar Amin.

Lanjutnya, survey Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari banyak calon yang muncul, Herman Abdullah berada pada posisi puncak.

"Setelah itu, Kemudian baru dijalin komunikasi dengan parpol. Maka ada 8 partai koalisi pendukung,"tambahnya.

Adapun Partai koalisi tersebut yakni Gerindra, PBB, PKNU, PKPB, Partai Patriot, PDS, Partai Buruh dan, PDK. Hingga saat ini, sebut Yusmar Amin masih banyak parpol yang akan menyatakan bergabung untuk memenangkan HA sebagai Calon Gubernur Riau, periode 2013-2018 mendatang.

"Tentunya, partai koalisi sangat terbuka untuk ini,"katanya yang disambut riuh tepuk tangan ribuan pendukung. Dalam laporannnya, dikatakan jumlah undangan hanya 1500, sebagaimana kapasitas gedung.

Ternyata, warga yang datang dari berbagai kalangan dan daerah di riau mencapai total jumlah 3000 orang, sehingga massa tumpah ruah hingga keluar grand ballroom, hotel Mutiara Merdeka.
"Ini sangat luar biasa. Ini panggilan nurani yang membuat kita semakin yakin bahwa HA akan menjadi gubernur Riau,"katanya menyemangati.

Pendeklarasian ini juga dihadiri ketua umum DPP PBB, MS Ka'ban dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad  Muzanni dan perwakilan partai pengusng lainnya. Dalam sambutannya, Ahmad Muzanni langsung mengatakan,  yang terhormat Gubernur Riau, Herman Abdullah,"penuh semangat. Sontak ribuan pendukung yang memadati Ballroom hingga tumpah ruah ke luar tertawa dan tepuk tangan dengan semangat.

Dalam pidatonya, Ahmad Muzanni mengatakan bahwa Riau adalah provinsi terkaya di Sumatera dengan potensi alam yang melimpah ruah. Namun, katanya, Kekayaan tidak berbanding lurus nasib masyarakat Riau.

"Kemiskinan masih menghantui, jalan rusak, sekolah reot. Pengangguran menjadi pemandangan keseharian. Maka, dalam pandangan partai Gerindra, Riau butuh gubernur bersih, cerdas dan berorientasi kerja,"katanya.

"Kalau Riau kaya, masyarakat miskin, yang salah siapa?,"tanyanya. Sontak massa menjawab, "Gubernur"

"Kalau gubernurnya jujur, rakyat pasti sejahtera. Maka Herman Abdullah adalah orang bersih yang harus memimpin riau,"katanya.

Selain itu, Ahmad Muzanni juga mengakui bahwa partai koalisi ini jumlah kursinya kecil. Tetapi, katanya, masyarakat pemilih sudah cerdas bahwa pemimpin tidak ditentukan partai melainkan calonnya. Sebab, partai hanya menjadi perahu saja untuk menuju pulau yang diidamkan. "Jumlah kursi kecil partai koalisi itu bukan ukuran. Yang menjadi ukuran adalah orangnya. Tumpah ruahnya masyarakat hari ini merupakan bukti bahwa Herman Abdullah adalah "Jokowi baru" di Riau. Bajunya tak perlu kotak-kotak, tapi menyatukan seluruh masyarakat Riau,"katanya.

Selain itu, dia juga menyinggung bahwa pembangunan fisik di Riau memang terbilang pesat. Tetapi, hal tersebut bukanlah ukuran kesejahteraan masyarakat. "Pembangunan di Riau hanya fisik, kenapa bangga dengan berbagai pembangunan. Apakah itu membuat  rakyat kita tambah sejahtera. Itu bukan satu-satunya ukuran kesejahteraan. Gubernur harus betul-betul tahu detak jantung masyarakat. Itu ada pada diri Herman Abdullah. Apalagi Herman Abdullah berpengalaman 2 kali memimpin Kota Pekanbaru. Herman tidak pernah menggusur PKL selama wali kota, bahkan Herman mendapatkan 7 kali adipura berturut-turut,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PBB MS Kakban mengakui kalau dukungan kepada HA adalah pilihan tepat.  Alasan PBB menjatuhkan pilihan karena HA dinilai betul-betul bekerja.  "Indikatornya kemajuan yang luar biasa 2 periode di kota. Selama itu pula  tidak terdapat kegaduhan di tengah kota. Kalau ada fitnah itu biasa. Karena itu sejalan dengan semakin tingginya elektabilitas Herman,"katanya.

MS Ka'ban juga menyampaikan hal yang sama dengan Muzaanni bahwa pembangunan fisik bukanlah indikator utama dalam hal kesejahteraan. Selanjutnya, pembacaan naskah deklarasi partai koalisi pendukung Herman Abdullah dan Agus Widayat tepat pada pukul 12.12 WIB. Hal ini terkesan pada pemusatan angka 12, sebab susah juga pada tanggal 12/12/12.

Usai pembacaan naskah deklarasi, tokoh suku bangsa Melayu, Minang, Natak, Jawa dan Aceh Riau menyatakan dukungan penuh untuk memenangkan Herman Abdullah dan AGus Widayat menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018.

Usai deklarasi, saat ditemui wartawan,  Herman Abdullah mengatakan, program utama jika dia memenangkan Pilgubri 2013 adalah pembenahan insfrastruktur jalan. Alasannya, karena jalan sebagai akses masyarakat merupakan kunci pergerakan perekonomian kerakyatan. Kemudian baru disusul dengan pendidikan yang berkualitas dan murah, kesehatan serta pembangunan mental, spiritual masyarakat Riau.

"Kita sebetulnya punya 3 aspek program utama, yakni infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Kekayaan Riau ini harus dinikmati masyarakat Riau. Kita datang dengan pola dan terobosan baru yang selama ini tidak pernah disinggung. Kita sudah bosan melihat masih banyak kemiskinan, pengangguran pendidikan yang rendah. kedepan inilah yang paling penting,"tutupnya. (Ln)


Related Posts

No comments: