Karimun,(Global)
Ketidak mampuan Asisten Satu Setda Karimun R. Usman dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Penertiban Terpadu ( TPT ) terkait penertiban Rumah Liar ( RULI) dikawasan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) depan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Karimun terkesan menutupi ketidak berdayaan terhadap tim yang dipimpinnya, sehingga dengan mudah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk diutarakan seakan-akan ganjalan politik membatasi serta mengangkangi kepentingan daerah.
Penertiban Rumah Liar (RULI ) yang selama ini digaungkan tidaklah sama halnya seperti selebrritis yang lagi mencari sensasi agar tekenal, ini adalah urusan kepentingan daerah bukan kepentingan kelompok, perorangan dan kepentingan para pejabat, sematara Asisten Satu Setda Karimun adalah pemain politik handal seharusnya lebih memainkan peranan peting untuk menyelesaian urusan penertiban tersebut.
Aan, salah seorang warga Sungai Lakam Karimun yang sering mengikuti perkembangan dan kemajuan Kabupaten Karimun saat ditemui awak media on line www.riau- global com, dikediamannya Kamis ( 29/11 ) mengatakan, inilah yang sangat kita takutkan jika seorang pejabat publik figur seperti Asisten Satu Setda Karimun R. Usman berbicara terlampau hati-hati jadinya kebablasan dan dapat kita lihat sistem yang dijalankan di Pemkab Karimun lagi “ SAKIT TENAT “ . Dan jangan pula alasan politik dijadikan kambing hitam membuat perda tidak dijalankan, ujarnya.
Sementara itu mantan anggota DPRD Karimun, Zuriantiaz, ketika dimintai komentarnya oleh media www .riau-global com melalui via heandpone Kamis (29/11 ) menyebutkan, itukan sudah ada Perda yang harus diingat oleh jajaran Pemkab Karimun, apa lagi yang diserahi tugas bahwa perda itu lahirnya pakai uang masayarakat, apapun hasilnya mau manis ataupun pahit harus dikembalikan kepada masyarakat dan aturan-aturan yang dibuat bukanlah mutlak kepentingan para pejabat, kata Zuriantiaz.
Ditambahkannya, apa bila ada ganjalan politik dalam satu pekerjaan yang harus dituntaskan tentunya ini menjadi wabah penyakit dimasing-masing instansi, semuanya akan mengelak , menghindar, menjauh dan mengatakan ini ganjalan politik menjelang tahun 2014. Dengan demikian kata lainya adalah semua yang dikerjakan dihentikan sampai habis tahun 2014 kalau mau agak sediki bijaksana dan bertindak tegas Perda yang ada sudah cukup jelas itukan payung hukumnya, paparnya. ( Mas )
No comments:
Post a Comment