Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Asisten 1 Setda Karimun "Asbun"

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Karimun,(Global)
Ketidak  mampuan  Asisten Satu  Setda  Karimun   R. Usman  dalam  menjalankan tugas  sebagai    Ketua  Tim  Penertiban  Terpadu  (  TPT )  terkait  penertiban   Rumah Liar ( RULI)  dikawasan   Ruang  Terbuka  Hijau  ( RTH )  depan  Rumah  Sakit  Umum  Daerah ( RSUD)  Karimun terkesan  menutupi  ketidak  berdayaan  terhadap  tim  yang  dipimpinnya,  sehingga  dengan  mudah mengeluarkan  kata-kata  yang  tidak  pantas  untuk  diutarakan  seakan-akan  ganjalan  politik  membatasi   serta   mengangkangi     kepentingan  daerah.

Penertiban  Rumah  Liar  (RULI  )  yang  selama  ini  digaungkan  tidaklah  sama  halnya  seperti  selebrritis  yang  lagi  mencari  sensasi  agar  tekenal,   ini  adalah urusan  kepentingan  daerah  bukan  kepentingan  kelompok,  perorangan  dan  kepentingan  para  pejabat,  sematara   Asisten  Satu  Setda  Karimun  adalah  pemain  politik  handal  seharusnya  lebih  memainkan  peranan  peting  untuk  menyelesaian  urusan  penertiban  tersebut.

Aan,  salah  seorang  warga  Sungai  Lakam  Karimun  yang  sering  mengikuti  perkembangan  dan kemajuan  Kabupaten  Karimun  saat  ditemui  awak  media  on line www.riau- global com, dikediamannya  Kamis ( 29/11 ) mengatakan,  inilah yang  sangat  kita takutkan  jika seorang  pejabat  publik  figur  seperti   Asisten  Satu  Setda  Karimun R. Usman  berbicara  terlampau  hati-hati jadinya  kebablasan  dan  dapat  kita lihat sistem  yang  dijalankan  di Pemkab  Karimun  lagi  “ SAKIT TENAT “ . Dan  jangan  pula  alasan politik dijadikan  kambing  hitam  membuat  perda  tidak  dijalankan, ujarnya.

Sementara itu mantan anggota DPRD Karimun, Zuriantiaz,  ketika dimintai komentarnya  oleh   media  www .riau-global com  melalui  via  heandpone  Kamis  (29/11 ) menyebutkan, itukan  sudah  ada  Perda  yang  harus  diingat  oleh  jajaran  Pemkab  Karimun,  apa  lagi yang  diserahi  tugas  bahwa  perda itu  lahirnya  pakai  uang  masayarakat,  apapun  hasilnya  mau  manis  ataupun  pahit harus  dikembalikan  kepada  masyarakat  dan  aturan-aturan  yang  dibuat  bukanlah  mutlak  kepentingan  para pejabat,   kata Zuriantiaz.

 Ditambahkannya,  apa bila ada ganjalan  politik dalam satu pekerjaan yang harus dituntaskan tentunya ini  menjadi  wabah penyakit  dimasing-masing  instansi,  semuanya  akan  mengelak , menghindar, menjauh  dan  mengatakan  ini  ganjalan politik  menjelang  tahun   2014. Dengan     demikian   kata lainya adalah  semua  yang  dikerjakan  dihentikan  sampai  habis  tahun 2014  kalau  mau agak sediki bijaksana  dan  bertindak tegas  Perda  yang  ada  sudah  cukup  jelas  itukan  payung  hukumnya,  paparnya. ( Mas )


Related Posts

No comments: