Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Sambut HUT Koperasi Ke-65

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

48 Pengurus Koperasi Ikuti Seminar OVOP

Bengkalis,(Global)
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) menggelar seminar “One Village One Product” atau OVOP bersempena peringatan Hari Koperasi Ke-65. Seminar yang berlangsung di Gedung Daerah, Rabu (4/7) kemarin. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno.

Wakil Bupati Bengkalis H  Suayatno menyampaikan,  apresisasinya atas penyelenggaraan seminar OVOP. Dengan harapan seminar tersebut dapat menjadi sebuah media dalam rangka merumuskan pemikiran untuk membangkitkan dan meningkatkan etos kerja jajaran gerakan koperasi di Kabupaten Bengkalis menuju koperasi yang mandiri.


“Eksistensi koperasi, usaha kecil dan menengah sangat strategis karena potensinya besar dalam menggerakkan kegiatan sekaligus dapat menjadi tumpuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu keberadaan koperasi, sangat penting dalam membantu Pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan perluasan usaha yang memungkinkan terbukanya peluang kerja baru dan wirausaha baru,” ungkap Suayatno.


Dikatakan Wabup Bengkalis itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemandirian koperasi, yakni melalui program One Village One Product (OVOP) atau satu desa satu produk, yang digandengkan dengan pengembangan usaha koperasi. Dengan diluncurkannya program ini diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat/anggota koperasi dengan memanfaatkan potensi produk khas lokal di wilayah-wilayah tertentu.


“Sejauh ini diberbagai daerah, program OVOP ini sudah mulai dikembangkan dan telah terbukti mampu meningkatkan pendapatan masyarakat didaerah yang mengembangkannya. Selain juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.


Untuk itu Suayatno berharap,  keberadaan koperasi di Kabupaten Bengkalis, juga harus mampu menciptakan program satu desa satu produk. Hal itu penting, mengingat Kabupaten Bengkalis memiliki potensi besar, seperti potensi perkebunan, pertanian, perikanan bahkan pertambangan.


“Jika potensi ini dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin setiap desa di Kabupaten Bengkalis juga menghasilkan komoditi unggulan,”tegasnya.

Sejauh ini, sambung Suayatno, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap komitmen dalam upaya mengembangkan dan memberdayakan koperasi. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan anggaran yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten Bengkalis setiap tahunnya. berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Koperasi UMKm Kabupaten Bengkalis yang pada intinya bertujuan untuk meningkatkan kemandirian koperasi sebagai wadah gerakan ekonomi rakyat, selain upaya untuk meningkatkan kapasitas usaha juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus koperasi.


Disamping itu, masih menurut Suayatno, dalam rangka memajukan ekonomi kerakyataan Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah melakukan program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) sebesar Rp1 miliar setiap tahun. Program ini membantu para pelaku usaha di desa dalam menggerakan usahanya, terutama dalam hal penguatan modal usaha. langkah ini kita lakukan sebagai upaya untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang unggul dan mandiri.


Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Bambang Irawan ketika ditemui www.riau-global.com  mengatakan, peserta seminar berjumlah 48 orang yang terdiri dari pengurus koperasi dan pelaku usaha di delapan kecamatan. Sementara pemakalah berasal dari Widyaswara Balai Diklat Koperasi Propinsi Riau, Disperindag Bengkalis dan Diskop UMKM Bengkalis.(Rgc-di)


Related Posts

No comments: