Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Hadiri Undangan Bupati, Oknum Dishut Bengkalis Usir Warga

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

PT. SRL Kondisikan Penginapan Warga


Bengkalis,(Global)
Ekspose hasil tata batas areal kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) PT. Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok IV Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis menuai protes.

Pasalnya, rapat yang berlangsung tertutup,  Selasa (3/7) malam kemarin lalu itu ternyata dikondisikan oleh PT. SRL, demikian dikatakan  Ketua KP-KPKc STR Kecamatan Rupat,  Sugianto, Rabu (4/7) kemarin. Disamapaikannya,  seluruh warga perwakilan yang hadir memenuhi undangan bupati dan diterima Asisten I Setdakab Bengkalis mengaku kecewa. Pasalnya, undangan Bupati itu jelas-jelas resmi dari Pemkab Bengkalis.

Anehnya,jelas Sugiantio, sesampainya warga di Bengkalis,  justru yang mengkondisikan penginapan adalah dari  PT. SRL disalah satu hotel di Bengkalis. Lebih miris lagi, ketika menghadiri undangan, sejumlah warga termasuk KP-KPKc STR Kecamatan Rupat diusir oleh oknum pegawai atau pejabat Dishut Bengkalis.


“Kita sangat kecewa dengan birokrasi hari ini, kenapa kok birokrasi yang mengundang. Tapi justru PT. SRL yang mengondisikan masyarakat ke Bengkalis. Apalagi undangan resmi itu datang dari  bupati, sebagian warga diinapkan dihotel Horizon, dan ada sebagian yang menolak. Nah, penolakan itu berbuntut pengusiran kami saat menghadiri rapat,”sesal Sugianto.


Disebutkannya Sugianto yang didampingi rekannya Iskandar, Selasa (3/7) lalu,  masyarakat memberi laporan kepada KP-KPKc STR, dan KP-KPKc STR Kecamatan Rupat yang diberi pelimpahan kewenangan dan kuasa dengan ditanda tangani oleh masyarakat sebanyak 1230 tanda tangan dari Desa Mesim, dan Kelurahan Pergam dalam memenuhi undangan tersebut.


“Kita sebagai penerima kewenangan juga merasa kecewa. Padahal kita juga sudah masukkan surat kepada bupati terkait kewenangan ini, dan kita tembuskan ke DPRD, dengan maksud agar dipermudah dalam agenda mengikuti pertemuan, namun justru jauh panggang dari api. Ketika acara akan dimulai kami mewakili masyarakat yang membawa surat kuasa pelimpahan hak dan ribuan tanda tangan masyarakat kemudian diusir oleh oknum pejabat di Dishut Bengkalis,”kata Sugianto dengan nada kecewa.

Senada diutarakan Iskandar, pengusiran yang dilakukan seakan tak beretika. “Dipintu masuk kami diusir, dan tidak diperbolehkan masuk dan oknum pegawai itu menjawab dengan mimik dan ucapan tidak sopan,”Ini pertemuan bupati, kalian tidak diundang pergi pulang sana,”papar Iskandar menirukan ucapan oknum Sekretaris Dishut Bengkalis berinisial Her itu dan langsung menghadang dan menutup pintu ruang pertemuan.

Diteruskan Iskandar,  dengan kondisi ini pihaknya juga akan kembali pulang ke Rupat, dan akan melakukan aksi besar-besaran bersama masyarakat di Pulau Rupat.

”Kita akan coba temui pihak kecamatan, jika perlu akan lakukan aksi besar-besaran alias demo  didepan kantor Camat. Ini menandakan kita masih berada dizaman penjajahan, birokrasi tidak berpihak kepada masyarakat,”pungkasnya dengan nada kesal kepada wartawan.(Rgc-di)


Related Posts

No comments: