Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Pemuda Minta PT Sinar Mas Forestry Jangan Diam

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Bengkalis,(Global)
Kalangan pemuda dan pemerintah desa di Bukitbatu,Bengkalis  meminta agar perusahaan-perusahaan pemilik HTI diwilayah Kecamatan Bukitbatu tidak hanya diam atau berpangku tangan dengan masalah sosial disekitar desa, diharapkan perusahaan raksasa yang sudah lama berdiri itu bisa mengakomodir permintaan masyarakat tempatan.

Seperti diutarakan Zulfan Mahendra, Sekretaris Forum Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Bukit Batu, Minggu (8/7). Secara blak-blakan Zulfan mengatakan, bahwa konflik ini tidak akan terjadi apabila perusahaan peka dengan masyarakat tempatan

“Sinar Mas Group yang berpusat di Perawang kita desak untuk peka dengan masyarakat dan pemuda tempatan, jangan hanya mengeruk keuntungan didaerah ini, ini Negeri laksamana masyarakatnya harus diberdayakan, jadi terkait aktivitas keluar masuk ponton di Sungai Muso ini kita minta cepat selesaikan kesepaktan dengan masyarakat, karena sejauh ini masyarakat Bukit Batu hanya menjadi korban,” kata Zulfan dengan nada datar.

Dikatakannya, perusahaan dibawah naungan Sinar Mas seperti PT. Arara Abadi (AA) ataupun PT Sakato Pratama Makmur (SPM) ini sudah lama berdiri, dan mengeksploitasi puluhan ribu hektar lahan di kecamatan Bukit Batu.

Sementara itu, Kepala Desa Bukitbatu Umar Dani menanggapi hal ini mengatakan, bahwa saat ini terjadi konflik dan pertentangan dari masyarakat yang merasa tidak diindahkan oleh masyarakat, beberapa hari lalu sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat kecamatan Bukit Batu menghadang ponton yang keluar, karena perusahaan tidak melibatkan mereka dalam aktivitas tersebut.

“Bisa kita bayangkan bersama, Sungai Muso kalau dipaksanakan sebagai jalur keluar masuknya ponton, maka lama-lama akan terus tercemar. Padahal masyarakat khususnya di desa Bukit Batu bagian laut menjadikan air sungai itu sebagai sumber aktivitas baik itu mencuci , mandi dan sebagainya,” ungkap Umar Dani.

Dikatakan Umar masyarakat dan Pemuda Desa Bukit Batu hanya menginginkan sedikit perhatian dari perusahaan, yaitu melibatkan mereka untuk bekerja pada aktivitas keluar masuk pontoon tersebut sebagai kompensasi.

“Kita hanya meminta perusahan memberikan sedikit kepedulian, saat ini ibarat orang menyembelih sapi di kampung kita masa darahpun tidak kebagian untuk masyarakat,”papar Umar lagi.(Rgc-di)


Related Posts

No comments: