Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Diduga Pengadaan Al-Qur’an Diatur Pokja ULP dan Bagian Kesra

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Bengkalis,(Global)
Kelompok Kerja (Pokja) di Unit Layanan Pengadaan (ULP) serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Bengkalis sama-sama mengaku tak tahu kalau proyek pengadaan Al-Qur’an yang sedang dilelang di ULP sudah dikerjakan. Pokja ULP adalah pihak yang melakukan pelelangan umum, sedangkan bagian kesra pelaksana kegiatan.

Berdasarkan hasil penelusuran serta keterangan dari sejumlah rekanan, diduga kuat proyek pengadaan AL-Qur’an sebanyak 10 ribu unit dengan anggaran Rp 987 juta sudah dikerjakan disalah satu percetakan di Jakarta. Diduga Al-Qur’an tersebut dicetak terlebih dahulu sebelum proses pelelangan umum dimulai, dengan nilai anggaran per-unitnya Rp 72 ribu belum termasuk harga discount.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) di Bagian kesra Hambali, Kamis (5/7) ia membantah keras kalau proyek pengadaan Al-Qur’an tersebut sudah dikondisikan. Menurutnya kegiatan pengadaan Al-Qur’an tersebut murni, tidak ada intervensi apalagi titipan dari pihak tertentu.

Tidak benar kalau Al-Qur’an sebanyak 10 ribu unit tersebut sudah dikerjakan. Kita memang memasukan dokumen pelelangan berikut spesifikasi barangnya ke ULP untuk dilelangkan. Proses lelang serta penetapan pemenang sepenuhnya merupakan kewenangan dari ULP,”tandas Hambali dengan nada tidak percaya kalau Al-Qur’an sebanyak 10 ribu unit itu sudah dicetak terlebih dahulu sebelum lelang.

Sementara itu anggota Pokja V ULP Eri Ibrahim, tempat dimana pengadaan Al-Qur’an tersebut dilelang juga mengaku tidak tahu kalau Al-Qur’an yang sekarang masih dalam tahap pelelangan itu sudah dikerjakan. Seakan tidak percaya dengan informasi yang didapat, Eri menyebutkan bahwa pihaknya hanya sebatas menerima dokumen dari bagian Kesra, kemudian melakukan proses pelelangan umum sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

 “Sampai sekarang ini saya dan anggopta Pokja V tidak pernah tahu, kalau memang pengadaan Al-Qur’an itu sudah dikondisikan. Terlebih lagi ada informasi dari kawan-kawan wartawan serta kalangan rekanan bahwa sudah dilakukan pencetakan Al-Qur’an sebanyak 10 ribu unit tersebut,”bantah Eri Ibrahim.

Disisi lain mantan Kabag Perekonomian Setdakab ini, juga menjelaskan bahwa pihaknya bekerja secara fair (bersih,red). Tidak ada upaya untuk memenangkan rekanan tertentu, apalagi yang namanya titipan dalam pengadaan kitab suci tersebut. Pihaknya, hanya menerima dokumen dari Bagian Kesra untuk dilelang berikut spesifikasi, untuk dilaksanakan pelelangan umum.

Dari penelusuran media ini, kalangan rekanan menemukan sejumlah bukti bahwa pengadaan Al-Qur’an tersebut sudah dicetak sebelum proses lelang dimulai di salah satu percetakan di Jakarta. Bahkan pihak percetakan itu sendiri seperti disampaikan kalangan rekanan mengaku kalau Al-Qur’an tersebut diberi label Pemkab Bengkalis, serta ada kata pengantar dari bupati Bengkalis.
         
Sebelumnya seperti dirilis, salah seorang rekanan asal Bengkalis, Asriyalmi peserta lelang pengadaan Al-Qur’an tersebut mengaku mendapat informasi dari salah seorang rekanan lainnya bahwa pengadaan Al-Qur’an itu sudah dicetak sebelumnya. Ia kemudian disarankan tidak usah lagi mengikuti proses lelang, karena pemenangnya sudah ada.(Rgc-di)


Related Posts

No comments: