Antrean Penyeberangan Terus Membludak

Pemkab Bengkalis Diminta Cari  Solusi

Bengkalis,(Global)
Antrean kendaraan yang hendak menyeberang dari Air Putih, Bengkalis ke Sungai Selari, Bukitbatu atau sebaliknya terus membludak. Kondisi ini membuat masyarakat pengguna jasa penyeberangan kecewa karena harus antre berjam-jam.

“Semalam saya antre sejak pukul 13.00 WIB dan baru bisa menyeberang dari Bengkalis sekitar pukul 19.00 WIB. Saya baru sampai ke Pekanbaru sekitar pukul 23.00 WIB. Coba bayangkan berapa waktu yang terbuang untuk antre,” keluh Muslim, salah seorang warga Bengkalis, Kamis (5/7).

Menghindari antre terlalu lama untuk menyeberang, Muslim meminta  Pemkab Bengkalis mencari solusi persoalan ini. Misalnya, meminta perusahaan pelayaran yang ada saat ini menambah armada. Atau kalau perusahaan yang ada saat ini tidak sanggup, Pemkab mencari investor baru yang mau bergabung.

“Seyogyanya ada tiga armada yang melayani penyebarangan. Tapi karena satu armada sedang docking, praktis hanya tinggal dua armada dan tidak mampu melayani arus kendaraan yang cukup padat. Paling tidak ditambah satu armada lagi menjadi 4,  sehingga ketika ada docking tiga kapal masih bisa melayani,” paparnya.

Diungkapkan Muslim, kondisi arus penyebarangan tidak hanya ramai pada saat liburan seperti sekarang ini. Tapi pada hari-hari normal juga cukup ramai sehingga sangat memungkin untuk ditambah armada.

Segera Normal Kembali
Menyikapi keluhan masyarakat, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Arman AA, menjelaskan kondisi ini Insyal allah akan segera normal kembali sekitar tanggal 12 Juli.  Kapal Banyu Mas diperkirakan selesai docking tanggal 10 Juli dan tanggal 12 Juli sudah beroperasi.

Pihaknya telah berusaha mengoptimalkan armada yang ada dengan menambah trip dari hari biasa. Bahkan jika masih ada kendaraan  yang belum menyeberang, tetap diseberangkan pada hari itu juga.

“Kita telah berkoordinasi dengan Syah Bandar terkait penambahan trip ini. Tujuan kita agar semua kendaraan yang hendak menyeberang pada hari itu bisa dilayani pada hari itu juga, tanpa harus menunggu hingga besoknya,” papar Arman didampingi Kabid Perhubungan Darat, Radius Akima.

Menyinggung soal armada, menurut Arman, pemkab memang berkeinginan  perusahaan mengoperasikan tiga rmada setiap harinya. Namun karena pertimbangan ekonomis, perusahaan baru mengoperasikan dua kapal setiap harinya, sementara satu kapal lagi standby untuk situasi darurat seperti kalau ada yang docking.

“Pada hari-hari biasa, secara ekonomis baru layak dioperasikan dua kapal. Makanya perusahaan menyediakan tiga kapal, dimana setiap harinya dua beroperasi , sedangkan satu lagi standby untuk kondisi darurat,” ungkapnya.

Berkaca pada kondisi yang terjadi dalam dua minggu terkahir, dimana dua kapal tidak  mampu melayani arus kendaraan yang hendak menyeberang, Dishubkominfo sebaiknya melakukan langkah-langkah antisipasi. Apalagi tidak lama lagi akan menghadapi puasa dan lebaran, sudah dipastikan arus kendaraan padat.

 “Minimal sampai lebaran nanti tiga armada yang ada saat ini harus standby. Jadwal docking harus diatur, kalau memang harus docking harus dicarikan kapal pengganti sehingga pelayanan masyarakat tidak terganggu. Apa yang terjadi saat ini cukup merugikan masyarakat,” ujar Syah, warga Bengkalis lainnya.(Rgc-di)