Ustad H. Yusuf Mansyur Resmikan Rumah Tahfiz

Bersama Cagubri Jon E,rizal

Duri,(Global)
Ustad kondang, berjulukan Ustad Sedekah H. Yusuf Mansyur, bersama bakal calon Gubernur Riau H. Jon Erizal, SE meresmikan Rumah Tahfiz (hafal Al Qur’an) Al Anshar di Masjid Al Anshar, Perumnas 125 Tahap III, Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (17/06) kemarin.

Menurut Ketua Takmir Masjid Al Anshar, Faret Kasmi, rumah tahfiz yang pertama di Duri, Riau, itu sudah mendidik sekitar 100 anak-anak untuk bisa hafal Al Qur’an. Mereka belajar pada malam hari setelah sholat Magrib dan diasuh oleh guru yang berpengalaman. "Kita berharap anak-anak ini dapat menjadi anak-anak yang sholeh dan hafal Al Qur’an,” ujarnya.

Sebelum meresmikan Rumah Tahfiz Al Anshar, Ustad Yusuf Mansyur sempat bersenda gurau dengan anak-anak didik. Yusuf juga sempat menguji kemampuan anak-anak dalam menghafat surat-surat pendek.
“Bagi anak-anak, menghafal Al Qur’an ini mudah karena daya tangkapnya lebih kuat dibanding kita yang dewasa. Jadi, harus dimulai dari anak-anak," ujar Pimpinan Pesantren Darul Qur’an itu.

Jon Erizal kepada wartawan mengatakan dirinya telah menyiapkan dua rumah tahfiz di Riau, masing-masing di Duri dan Pekanbaru. Ini bagian dari sepuluh rumah tahfiz yang akan dibangun dan dikembangkan di Riau oleh Ustad Yusuf Mansyur. "Saya dan Ustad Mansyur sudah sepakat untuk mengembangkan rumah tahfiz ini di Riau,"ujar Putra asli Bengkalis tersebut.

Ustad Yusuf Mansyur sangat berterima kasih atas peran serta Jon Erizal. Dia mendorong tokoh-tokoh lain yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan hafal Al Qur’an. “Saya mengajak semua tokoh, termasuk yang mau jadi Gubernur Riau, marilah kita kembangkan hafal Al Qur’an di Riau. Mau jadi Gubernur kek, atau tidak menjadi Gubernur, rumah tahfiz ini akan tetap kita kembangkan,” ujarnya.

Pada peringatan Isra’ Mi’raj di Halaman Kantor Camat Mandau, Duri, Minggu (17/06), malam itu, Ustad Yusuf Mansyur kembali mengajak bupati, camat dan para pejabat untuk membangun rumah tahfiz dan mengembangkan hafal Al Qur’an. Kepala dinas dan pegawai diwajibkan hafal Al Qur’an. Sisihkan  waktu untuk itu, satu hari satu ayat.

 "Nanti di evaluasi, bagi yang tak mampu, dicabut jabatannya,"ujar Ustad Mansyur berseloroh.  Bupati Bengkalis Herliyan Saleh senyum-senyum mendengarnya. (Rgc-Rsl)