Suparman Pimpin Karang Taruna Riau

Pekanbaru,(Global)
Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Golkar, Suparman S.Sos, MSi, terpilih menjadi Ketua Karang Taruna Provinsi Riau masa bhakti 2012-2017 menggantikan Faisal Azwan.

Temu Karya Karang V Karung Provinsi Taruna Riau, akhirnya memilih Suparman menjadi Ketua Karang Taruna. Mantan Ketua KNPI Riau ini meraih delapan dari 14 suara pemilih termasuk dari Dewan Pimpinan Pusat Karang Taruna.

Pemilihan Ketua Karang Taruna Riau itu berlangsung pukul 01.00 Wib dinihari di Hotel Resty, Jalan Sisingamangara, Pekanbaru setelah dibuka Kamis malam (21/6) oleh Said Saqlul selaku Kadis Sosial Provinsi Riau mewakili gubernur.


Pantauan beritaazam.com, ditempat acara, Temu Karya Karang Taruna itu sempat deadlock beberapa jam pada saat Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pengurus Karang Taruna disampaikan oleh Pengurus Karang Taruna 2007-2012.

Pada saat LPj dibacakan oleh H. Kasman, Wakil Ketua I, peserta temu karya sempat melakukan protes karena Kasman tidak memperoleh mandat dari Ketua Karang Taruna, Faisal Azwan. Sementara mandat diberikan kepada Ibnu. "Mustinya Ibnu yang menyampaikan laporan, bukan Kasman," kata seorang peserta temu karya.


Ribut soal LPj itu sempat membuat sidang diskor beberapa jam, dan pada saat sidang diskor, sejumlah panitia berusaha membujuk peserta supaya kembali mengikuti acara temu karya. Ada yang mau masuk, akan tetapi ada juga yang tidak berkenan kembali ke ruangan. Karena jumlah peserta yang hadir dianggap memenuhi qourum, pimpinan sidang tetap melanjutkan persidangan sampai ke acara pemilihan ketua.


Diagenda pemilihan, Suparman terpilih secara aklamasi dengan mengantongi delapan suara. Sementara saingannya Panca Setyo Prihatin, yang menyatakan diri maju tidak terlihat dalam ruangan. Begitu juga dengan ketua-ketua Karang Taruna lain dari
kabupaten/kota.

Delapan suara yang memilih Suparman berasal dari Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai dan Pengurus Karang Taruna Provinsi. Sementara Kabupaten Siak, Bengkalis, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti meninggalkan ruangan, dan tidak memberikan hak suaranya.

Informasi di tempat acara menyebutkan, absennya keempat kabupaten itu disebabkan dua kemungkinan. Disamping mereka tidak tahu agenda pemilihan ketua, juga karena tidak mau melanjutkan temu karya.

"Bagaimanapun prosesnya, pemilihan ketua sudah berlangsung secara demokratis, dan memenuhi qourum. Kita ingin menyelamatkan Karang Taruna supaya kepengurusannya tidak mengalami kevakuman," komentar Herman Gazali, Ketua Karang Taruna Kabupaten Kampar menjawab beritaazam.com, Kamis (21/6) dinihari usai pemilihan.(Rgc)