Pekanbaru,(Global)
Hingga saat ini persoalan ke tenaga kerjaan terus menjadi momok untuk bisa diatasi oleh pemerintah baik dari tingkat Pusat hingga tingkat daerah. Hal sama juga dialami oleh Provinsi Riau terus menggeluti persoalan tenaga kerja yang tiada putusnya.
Tetapi dengan trik yang jitu dan akurat, Provinsi Riau berhasil mengatasi masalah ketenaga kerjaan yang selalu ada setiap harinya, demikian pernyataan resmi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Senin (07/05) kemarin.
Disampaikan Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad , persoalan tenaga kerja di Provinsi Riau untuk bulan Februari 2012 dibandingkan bulan Februari 2011, keadaannya mengarah kelevel yang lebih baik. Dimana, faktanya bisa dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja pada bulan Februari 2012 lalu berkisar 79.633 orang atau meningkat menjadi 2.487.857.
Disebutkannya, kesuksesan mengatasi penganguran itu ditopang oleh jumlah angkatan kerja pada tahun 2012 yang bertambah dari 2.623.496 orang atau naik sebesar 29.383 orang, jika dibandingkan dengan tahun 2011 lalu, dimana sampai bulan februari saja baru tercatat 2.594.113 orang.
Meningkatnya, jumlah penduduk yang bekerja disamping meningkatnya kebutuhan ekonomi dalam menambah penghasilannya, disebabkan oleh terbukanya lowongan pekerjaan. tegas Mawardi.
Dan menurunnya, angka tingkat penganggur terbuka pada periode bulan Februari 2012 sebesar 5.17 % dibanding februari 2011 lalu yakni 7.17 persen, faktor terbesarnya makin terbukannya kesempatan bekerja sebagaimana yang telah dibahas pada agenda BPS sebelumnya, jelas Kepala BPS Provinsi Riau.
Adapun lapangan pekerjaan yang paling dominan menyerap banyak tenaga kerja ada disektor pertanian yang meningkat dari 43.65 % ke 44.8 % tenaga kerja,ujar Mawardi lagi.
Sedangkan, untuk tenaga kerja jasa kemasyarakattan, sosial, dan perorangan mengalami penurunan 0.97 % dari level 16.77 % pada februari 2011, menjadi 15.8 % di bulan Febuari tahun 2012 ini,tambahnya.
Diterangkannya, kesuksesan Pemprov Riau dalam menekan angka pengangguran yakni berkisar 5.17 % dari angkatan kerja pada Februari tahun 2012, terjadi pada semua lini jenjang pendidikan. Dan yang cendrung turun kecuali tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan SD ke bawah sebesar 0,37 %.
“Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada kelulusan universitas sebesar 11,28 persen dan diploma 8,39 persen,”pungkas Mawardi.(Rgc-Asp)
No comments:
Post a Comment