Pujasera Arifin Ahmad Solusi Untuk Pedagang Cut Nyak Dien

Banyaknya kritikan terhadap Pemko Pekanbaru terkait dilakukannya penertiban pedagang di Pasar Malam Jl Cut Nyak Dien atau persisnya di belakang gedung perpustakaan Riau, direspon positif pemko melalui Walikota Firdaus MT.

Dimana Walikota Pekanbaru itu menegaskan bahwa, pedagang diarahkan untuk menempati  pujasera Arifin Ahmad karena lokasinya dinilai lebih nyaman.

Berbagai kritikan yang datang dari banyak pihak seperti anggota  DPRD Pekanbaru terkait  penertiban 400 lebih pedagang pasar malam di taman hijau jalan Cut Nyak Dien sepertinya disambut pemko dengan memberikan solusi pemindahan pedagang.

Ditegaskan orang nomor satu di Pekanbaru itu, Senin (21/5) , solusi  terbaik bagi pedagang untuk terus berjualan yakni Pujasera Arifin Ahmad yang dinilai lebih layak dan nyaman untuk para pedagang.

”Kami sudah meninjau  lokasi pujasera dan sepetinya lebih layak untuk ditempati,”ungkap Firdaus dihadapan SKPD se Kota Pekanbaru.

Ditambahkanya, penertiban terhadap ratusan pedagang di taman hijau Jalan Cut Nyak Dien termasuk pedagang Kolak Dingin (kolding) sudah sepatutnya dilaksanakan karena banyak pihak mengeluhkan ketidaknyamanan terhadap keberadaan pedagang.

“Saya mendengar banyak laporan bahwa disekitar lokasi kondisinya sangat kotor, bila pedagang selesai berjualan. Sampah- sampah berserakan, bahkan tinja sekalipun juga ada dilokasi yang membuat jorok mata memandang,”terangnya lagi.

Masih kata Firdaus, kurangnya kesadaran pedagang menjaga K-3 apalagi lokasi berada perisisi dipusat keramaian perkantoran, juga menjadi salah faktor pemko mengambil langkah tegas menertibkan dan melarang pedagang berjualan di lokasi. Belum lagi, sebut Firdaus, gedung sekolah yang tak jauh berada di lokasi pasar malam, juga dirasa mulai tak nyaman.  

“Jadi kalau memang pedagang tetap akan berjualan kita fasilitasi untuk pindah ke pujasera Arifin Ahmad,” tegas walikota.

Adanya isu menyangkut perizinan yang dikeluarkan oleh oknum kecamatan, Firdaus MT,  membantah keras hal tersebut.  Dengan tegas ia mengatakan,tidak ada pejabat berwenang manapun di pemko memberikan izin kepada pedagang berjualan di taman hijau Cut Nyak Dien.

Itu hanya isu, tidak ada pejabat manapun di pemko yang telah memberi izin kepada pedagang untuk berjualan walaupun juga ditemukan ada bukti stempel retribusi, jelasnya lagi. 

Kalau memang belakangan diketahui ada oknum pejabat PNS seperti camat bermain sebagaimana yang telah diisukan, maka yang bersangkutan akan saya tegur keras ,”pungkas Firdaus. (Rgc-Asp)