Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


CV BMK Ancam Berikan Somasi dan Gugatan Secara Perdata

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

Purchasing Manager PT. ISM Bungkam

Pekanbaru,(Global)
Kebijakan Purchasing Manager PT. Indofood  Sukses Makmur (ISM) Tbk Cabang Riau yang telah menerapkan bisnis monopoli perdagangan batu bara diancam suplier  CV. Bara Mitra Kencana.

Adapun ancaman yang akan diberikan kepada PT .ISM  berupa pemberian somasi dan digugat secara perdata ke pengadilan, demikian dikatakan Maneger Marketing, CV. BMK wilayah Riau, Jimmy Firdaus kepada wartawan,  Senin (19/11).

Sejak dilayangkan nota protes , terkait pemberatan suplier baru Batubara dengan izin mentri, hingga kini belum mendapat tanggapan dari purchasing Manager PT. ISM Cabang Riau, Ganda.  Oleh karena itu, Jimmy Firdaus mengancam dengan memberikan somasi dan gugatan secara perdata atas penyempitan rekananan bisnis oleh PT. ISM.

"Alasan kita memberikan somasi  karena bungkamnya Purchasing manager PT. ISM sampai saat ini. Selain itu, kita juga akan mengugat peraturan yang telah dibuat-buat oleh pihak PT. ISM yang menekan suplier baru masuk untuk bekerja sama dengan PT. ISM dalam hal perdagangan batubara,"kata Jimmy Firdaus.

Ditegaskan Jimmy,  kalau tidak ada tanggapan setelah 10 hari pemberian somasi dari pihaknya,CV. BMK akan mendaftarkan PT. ISM secara perdata dipengadilan Pekanbaru. Alasannya, selain dari PT. ISM menerapkan sistem perdagangan monopoli yang bermuara dengan sistem kartel, PT. ISM juga melanggar regulasi pemerintah.

"Ya, PT. ISM telah melanggar regulasi pemerintah dan aturan tata niaga. Karena, dia menerapkan sistem Kartel, yakni sistem konspirasi bisnis batu bara dengan suplier lama dan menghambat suplier baru tanpa memikirkan kualitas dan persaingan harga,"tegas Jimmy.

Saat kembali dikonfirmasi oleh wartawan,   Purchasing Manager PT. ISM Cabang Riau, Ganda, tidak mau

mengangkat dan mematikan sambungan selulernya. Padahal, sejak awal dia sempat membalas pesan singkat

wartawan "SMS aja," katanya. Setelah dibalas via SMS, tak ada tanggapan dan hingga ditelepon kembali juga tak ada tanggapan. Hingga sebelum berita ini dilansir, wartawan tetap berusaha mengkonfirmasi, namun Purchasing Manager PT. ISM, atas nama Ganda sengaja mengabaikan dan mematikan teleponnya, sehingga tidak bisa lagi dihubungi. (Lny)


Related Posts

No comments: