Pengangguran 8 Persen
Teks Foto : Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno ketika menghadiri acara syukuran menyambut Bulan Puasa yang ditaja oleh Disperindag Bengkalis.
Bengkalis,(Global)
Wakil Bupati Bengkalis Drs. H. Suayatno, Selasa (17/7) malam kemarin hadiri acara syukuran menyambut bulan suci Ramadhan. Syukuran yang ditaja Disperindag Kabupaten Bengkalis dan berlangsung
dihalaman kantor Disperindag tersebut turut dihadiri seluruh kalangan pengusaha di Bengkalis, dan juga organisasi usaha mitra pemerintah seperti Kadin, Gapeknas, dan Gapensi.
Dalam ulasannya, Drs. H. Suayatno mengatakan, Pemerintah hari ini butuh peran serta para dunia usaha untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bengkalis. Tanpa dukungan dan peran serta dunia usaha,
pemerintah tidak ada apa-apanya dalam pelaksanaan pembangunan. Sebagai kabupaten tertua, Kabupaten Bengkalis memiliki kultur budaya yang sangat mengakar.
“Kabupaten Bengkalis sebagai kabupaten tertua di Riau, terkenal dengan kultur budaya melayunya yang sangat kental. Namun perlu kebersamaan untuk membangunnya, dan butuh dukungan serta peran serta dari
pengusaha di daerah,”kata Drs. H. Suayatno dihadapan undangan yang hadir.
Diakui, pola ketergantungan masyarakat dengan APBD Bengkalis sangat besar. Disana-sini mulai dibicarakan, baik dari kalangan buruh sampai dengan tukang becak atau ojek sekalipun, tak ketuk palu maka
perputaran uang di Bengkalis sama sekali tidak terlihat. Artinya, hal itu menandakan jika warga Bengkalis masih ketergantungan dengan APBD.
“Dengan kegiatan ini, saya berharap para pengusaha yang hadir dimalam ini bisa memberikan masukan serta timbang sarannya. Pemerintah hari ini siap untuk menerima kritikan, sepanjang kritikannya untuk
memajukan pembangunan. Hanya saja perlu disadari, sebagai kabupaten tertua di Riau, salah satu target kita bagaimana dunia usaha di Bengkalis ini berkembang, bicara dunia usaha, orang datang ke
Bengkalis mau berinvestasi, alangkah baiknya hal ini menjadi salah satu tujuan kita,”katanya.
Selain itu juga, sambung Drs. H. Suayatno, program yang tak kalah penting serta melalui komitmen bersama yakni menjadikan Bengkalis sebagai kota Pendidikan. Alangkah lebih bagusnya, dengan menjadikan
Bengkalis sebagai kota Pendidikan, maka secara tidak langsung sudah membayangkan jika ada sekitar 50 ribu siswa datang kesini untuk menimba ilmu pengetahuan.
Begitu juga dengan program kawasan wisata di Pulau Rupat yang sampai hari ini belum tersentuh dengan investasi,”Saya yakin Bengkalis, Pulau Rupat akan tumbuh berkembang, kita akan bawa investor ke daerah ini, dan sepakat Bengkalis milik kita, dan yakin Bengkalis menjanjikan
dimasa akan datang,”terangnya.
Wabup juga mengupas masalah kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Angka pengangguran ditahun 2012 ini mencapai 8 persen, sedangkan angka kemiskinan 11 persen. Dengan persentase tersebut,
menggambarkan jika Bengkalis masih butuh invetasi besar yang bisa menciptakan lapangan kerja, serta mampu mensejahterakan warga. “Mari kita bersama-sama membangun daerah ini, Bengkalis adalah milik kita
bukan milik orang lain,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Bengkalis H. Darmawi kepada wartawan usai acara mengutarakan, jika syukuran yang digelar sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan ini, tidak lain
merupakan hajat yang sebelumnya sudah direncanakan. Sengaja diundang para pengusaha di Bengkalis melalui Kadin, serta LSM dan organisasi kemasyarakatan, agar silahturahmi lebih terjalin.
“Syukuran ini memang sudah kita rencanakan. Untuk mencairkan suasana, sehingga saling terjalin keakraban antara pemerintah dan pengusaha. Ternyata Wakil Bupati berkenan untuk hadir, meski saya sempat
terlambat hadir dikarenakan antrian panjang di Ro-Ro,”kata H. Darmawi.
Selain Wakil Bupati, hadir dalam kesempatan Kepala Dinas Pasar H. Indra Gunawan, seluruh pengusaha di Bengkalis, serta organisasi Kadin Bengkalis yang langsung dihadiri Ketua Kadin Bengkalis Masuri, dan
sejumlah pengurus yang terlibat didalamnya. Acara juga dimeriahkan dengan lantunan musik orgen tunggal.(Rgc-di)
No comments:
Post a Comment