Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Samping Kantor Bupati dan DPRD Pelalawan Lokasi PUTPER

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

Diskriminasi Satpol PP Pelalawan, Cafe dan Panti Pijit Dirazia  

Pelalawan,(Global)
Diakui memang,  aparat Pemerintah Pelalawan menganggap Panti Pijat dan cafe  tempat maksiat,  tapi semak dan tanah pekuburan  disamping kantor DPRD dan Bupati Pelalawan Serta Bhakti Praja dianggap tempat pesta remaja saja .Dimana dilokasi tersebut selalu ditemukan puluhan hingga ratusan bungkus kondom berserakan dilokasi tersebut.

Tidak dipungkiri memang, Panti pijat maupun cafe itu belum bisa dikatakan murni tempat maksiat, itu hanya saja selama ini prilaku dari orang yang datang dan bekerja  sudah menyalahi aturan , itupun tidak semua panti pijat yang melakukannya, namun kesemuanya ini tergantung kepada manusianya, akan tetapi kalau disamping Kantor DPRD dan Kantor Bupati serta Tanah pekuburan itu bisa dikatakan Penyakit masyarakat karena dilokasi itu setiap malam manusia berpasang pasangan berkumpul  bahkan ada yang membawa tilam untuk tidur .
Seperti yang disampaikan Ac (45) tahun, salah satu warga Pangkalan Kerinci, beberapa hari lalu kepada wartawan, mengatakan , Panti pijat dan cafe memang bisa dikatakan tempat maksiat (PEKAT), namun yang paling parah lagi adalah tanah perkuburan samping Kantor Bupati dan DPRD serta jalan menuju Tanjung Putus dan Bhakti Praja. Karena dilokasi itu hampir  setiap malam para anak muda terlihat duduk ditempat yang gelap berpasang-pasangan hingga larut malam bahkan sering juga dijumpai pada pagi harinya, jelas Ac.Dan disana juga selalu ditemukan celana dalam wanita dan  kondom bekas ,nah inilah yang paling berbahaya karena yang melakukannya ini para generasi muda,jelas Warga Pangkalan Kerinci itu lagi.

Dan dikalangan kami, lokasi itu sering disebut lokasi Putus Perawan (Putper), maka dari itu kami mengharapkan pihak aparat  jangan menganggap Panti Pijat dan Cafe sarang Maksiat tapi lokasi Putper ini adalah induk dari Maksiat,tegasnya lagi.

Pernyataan Ac itu, diaminkan oleh Ibu Siah (37) yang mengatakan, lokasi perkuburan dan semak-semak disamping Kantor DPRD dan Bupati Pelalawan selalu kita temukan  celana dalam (cd) dan kondom bekas dan tak jarang kami juga menemukan tilam alas tidur.

Karena saking rusaknya generasi bangsa ini, kami meminta pihak terkait untuk menfokuskan penertiban terhadap lokasi itu, pinta Siah.

Sementara Kakan Satpol PP Pelalawan yang dikomfirmasikan www.riau-global.com melalui Hpnya mengatakan,  jika memang ada laporan dari masyarakat maka tempat-tempat maksiat itu akan kami tindak .(Rgc-team)


Related Posts

No comments: