Harga Sawit Mulai Merangkak Naik

Sungai Apit, (Global) Dalam pekan ini para petani sawit merasa lega dan kembali bergairah. Pasalnya harga sawit mulai merangkak naik, dari harga sebelumnya Rp 500 rupiah menjadi Rp 700 sampai Rp 800 rupiah, untuk Kecamatan Sungai Apit,Siak demikian disampaikan Andi, salah seorang petani sawit kepada www.riau-global,bulan kemarin. Disebutkan Andi, memang sebelumnya harga sawit sangat miring yakni berkisar Rp 300 rupiah sampai 500 rupiah, tentu saja anjloknya harga sawit hal ini tentu berdampak kepada perekonomian. Tetapi Alhamdulillah sekarang harga Tandan Buah Segar (TBS) mulai merangkak naik. Bahkan bisa mencukupi kebutuhan didapur,ujar Andi lagi. "Artinya total penghasilan yang kita dapatkan perbulannya bisa mencapai 1.600.000 perbulan dengan halaman sawit 1 hektar, tentu saja hal ini bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga serta untuk membeli pupuk sawit.'' ungkap Andi lagi. Dilanjutkannya, kebun sawit ini adalah satu-satunya sumber mata pencarian kami, apabila harga sawit anjlok kami mau makan apa sedangkan sekarang harga sembako merambah naik. Oleh karena itu kami berharap kepada pemerintah terus memantau harga sawit ini, mulai dari tingkat petani bahkan kepabrik dan para pengecer,pintanya. Sementara itu Fahmi, salah satu pengumpul buah sawit ( toke), membenarkan sekarang buah sawit mulai merangkak naik. Oleh karena itu naik turunnya harga sawit ini bukanlah kami yang buat tentunya kebijakan dari pabrik,ujarnya lagi.(In)