Perusak Hutan, Bukan Datang dari Masyarakat Tetapi dari Perusahaan

Ketika Ditanyai Hakim,Saksi Ahli Kebingungan

Pangkalan Kerinci,(Global)
Rusaknya hutan di Riau ini, bukan semata-mata dibabat oleh masyarakat ,akan tetapi dirusak oleh Perusahaan , hal itu terungkap di Persidangan Pinder Tarigan Cs dengan kasus pengrusakan Taman Nasional Teso Nilo, yang dilangsungkan di PN Pelalawan, Rabu (01/08) kemarin.

Bahkan salah seorang saksi ahli dari TNTN bernama Gomes, ketika ditanyai Majelis Hakim, bahwa di TKP sudah tidak ada kayu lagi dan hanya yang ada pohon sawit yang usianya sudah lama. Sementara jalan yang dibangun adalah jalan untuk masyarakat selain itu juga untuk tempat kami lewat melakukan patroli, terangnya

Sementara itu Jefri, saksi ahli dari Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan yang juga dimintai kesaksiannya kepada majelis hakim mengatakan, peralihan Hak Pengelola Hutan (HPH) yang dikelola oleh PT. DEWI MARTA , INHU TANI 4 dan PT. LANCANG KUNING serta PT .RAPP seluas 1500 ha , menjadi Taman Nasional Teso nilo ,sudah di SK -kan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Disampaikan Jepri, lokasi yang dijadikan objek adalah termasuk Lahan TNTN sesuai dengan titik koordinat yang saya petakan tuturnya .

Sementara Budi Surlani yang juga seorang saksi ahli, ketika dimintai majelis untuk menghitung kerugian negara akibat tindakan perusahaan tersebut mengatakan, dirinya tidak bisa menghitung kerugian negara karena hingga saat ini banyak aturan yang dilanggar antara pemerintah dan perusahaan.

Sementara itu Salomo Sitohang, Humas PT.RAPP ketika dikomfirmasikan masalah tersebut melalui Hpnya,aktif tetapi tidak diangkat.(Ishar.D)