Diduga Limbah dari Perusahaan Kayu
Bengkalis,(Global)
Warga Desa Bukitbatu dan Desa Sukajadi Kecamatan Bukitbatu Kabupaten Bengkalis mengeluhkan sulitnya mencari ikan di alur Sungai Bukitbatu yang selama ini menjadi tumpuan sehari-hari. Warga menuding semakin menyusutnya populasi ikan di sungai tersebut, diduga disebabkan limbah kayu dan arus lalu lintas perusahaan Hutan Tanam Industri (HTI) padat PT Arara Abadi (AA) dialur sungai.
Seperti diutarakan warga Kecamatan Bukitbatu Wan M Sabri, Senin (16/7). Jika aktivitas warga yang menjaring dan menangkap ikan disepanjang sungai sulit mendapatkan hasil tangkapan ikan, pasalnya limbah dari aktifitas perusahaan kayu mengakibatkan ekosistem disepanjang alur sungai tercemar.
Menurut pria yang akrab disapa Wan Sabri ini, selain dari menyampaikan keluhan akibat aktivitas perusahaan dan mengakibatkan menyusutnya ikan di Sungai Bukitbatu itu. Warga desa juga berharap pelabuhan loging
(kayu) yang berada di Desa Sukajadi segera dipindahkan lebih dekat ke Selat Bengkalis.
“Aktivitas yang ada di sana, dengan memanfaatkan alur Sungai Bukitbatu yang sempit mulai dari Desa Bukitbatu hingga Desa Sukajadi secara padat dan muatan yang besar. Warga meminta agar segera dipindahkan kedaerah laut agar lebih aman dan tidak mengganggu ekosistem sungai,” katanya lagi.
Dengan adanya keluhan warga dari 2 (dua) desa ini, Wan Sabri berharap Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis, segera melakukan pemantauan di lapangan.
“Kita minta BLH segera melakukan pemantauan dan kajian terhadap dugaan pencemaran Sungai Bukitbatu itu. Mengingat warga menilai berkurangnya penghasilan mereka menangkap ikan akibat limbah dari adanya aktivitas keluar masuk loging PT AA di sungai itu,”pintanya.(Rgc-di)
No comments:
Post a Comment