Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Pembunuh Yitzhak Rabin Tak Sendiri Lagi

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Tel Aviv,(Global)
Setelah 17 tahun di dalam ruang penjara soliter alias hanya ditempatkan seorang diri, Yigal Amir bisa berkumpul dengan sesama narapidana di dalam satu ruang penjara. Dengan begitu, pembunuh Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin itu bisa bersosialisasi dengan sesama pesakitan.

Adalah otoritas peradilan Tel Aviv yang memberikan perintah kepada Pelayanan Penjara Israel (IPS) untuk kebijakan baru terhadap begundal itu. Sampai dengan 2006, selama 24 jam, kamera video mengawasi seluruh gerak pria kelahiran Herzliya, Israel, itu di dalam bui. Agen Keamanan Israel (Shin Bet) bertanggung jawab untuk pemantauan itu.

Pihak penjara mengatakan, ada alasan mengapa Amir yang menembak mati Rabin pada 4 November 1995 di Tel Aviv itu diisolasi. "Bisa jadi dia akan dibunuh oleh sesama narapidana kalau disatukan," kata otoritas penjara.

Sementara pada 2010, Mahkamah Agung Israel mengizinkan Yigal Amir keluar dari ruangannya hanya untuk bersembahyang bersama narapidana lain.

Sejatinya IPS tetap membatasi gerak kelahiran 23 Mei 1970 ini. Soalnya, anggota kelompok sayap kanan radikal Israel itu tetap tidak mendapat izin keluar menuju kawasan terbuka di dalam penjara. Ia hanya mendapat kelonggaran tinggal di dalam ruangan penjara bersama empat narapidana lain. "Kami juga berhati-hati memilih siapa narapidana yang menjadi kawan seruangannya," kata IPS.

Keputusan tersebut disusul dengan keleluasaan bagi Yigal Amir untuk menonton televisi, lebih banyak menggunakan fasilitas telepon, serta mendapat kesempatan dikunjungi.
Sementara tiga bulan silam, saudara Amir, Hagai, yang divonis ikut serta dalam pembunuhan Rabin, sudah dibebaskan dari penjara.

Menurut warta Xinhua pada Rabu (4/7/2012), persidangan terhadap Yigal Amir berlangsung sejak 23 Januari sampai dengan 27 Maret 1996. Pengadilan memvonis Amir hukuman penjara seumur hidup plus enam tahun lantaran melukai Yitzhak Rabin.(Rgc-Kcm)


Related Posts

No comments: