PDAM Diminta Untuk Dibenahi Dengan Serius

Nofrizal: Ini PR Besar Pemko Untuk Melayani Masyarakat Kedepan

Pekanbaru,(Global)
Ketua Komisi II Ir Nofrizal kepada riau-global.com, Senin (25/06) kemarin mengatakan, Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) sangat perlu dibenahi hingga menghasilkan kwalitas air yang maksimal untuk Kota Pekanbaru kedepannya.

Hal ini dikatakan karena sejauh ini belum menujukan hasil yang memuaskan untuk masyarakat.
"Ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas air, Baik itu dari segi kinerja pemimpin PDAM Tirta Siak yang ditunjuk nanti, maupun tanggung jawab Pemerintah dalam mengupayakan pembenahan perusahan PDAM kedepanya,"ungkap Nofrizal.

Dikatakan Nofrizal lagi, sesuai pemaparan pemerintah kota Pekanbaru dalam rapat yang dilakukan baru-baru ini, dikatakan jika 90 %,  air yang diperoleh masyarakat Kota Pekanbaru saat ini adalah bersumber dari sumur sendiri. Sehingga dengan kebutuhan masyarakat akan air, terlebih dari sumur yang dibuat sendiri tentunya kwalitas airnyapun beragam dan tidak sama disetiap daerah. Sehingga tidak sesuai lagi dengan kebutuhan yang riil untuk maspeyarakat kota yang menuju kota Metropolitan.

"Inilah yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk bisa memberikan fasilitas kepada masyarakatnya. Lebih-lebih Kota Pekanbaru dan Riau khususnya akan menyelenggarakan iven besar seperti PON. Sehingga sangat tidak mungkin ketika kebutuhan air nantinya menjadi masalah. Karena Riau dikenal oleh daerah luar kaya dan mampu dalam segi materi, mana mungkin nanti bermasalah hanya karena sarana seperti air bersih yang tidak memadai, karena ini merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk masyarakat nantinya."ujar Nofrizal.

Untuk itu DPRD khususnya komisi II kata Nofrizal, akan segera memanggil Dirut yang baru terpilih untuk dapat memaparkan visi misinya kedepan, karena tentunya dengan terpilihnya Direktur PDAM yang baru ini, masyarakat jelas berharap jika kuwalitas air dan kebutuhan air tidak lagi menjadi masalah dikemudian hari,"sebut Nofrizal.(Rgc-bi)