Jakarta,(Global)
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, Kamis (24/5/2012) menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi selama kurang lebih 10 jam terkait penyelidikan proyek pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat.
Seusai diperiksa, Andi mengaku dicecar penyelidik KPK seputar perencanaan, pembangunan, hingga penganggaran proyek Hambalang yang nilainya mencapai Rp 1,52 triliun itu. "Saya tadi sudah memberi keterangan kepada KPK mengenai yang pertama, yang ditanyakan kepada saya mengenai perencanaan dan pembangunan dari proyek Hambalang, dan juga penganggarannya. Saya jelaskan semuanya," kata Andi di gedung KPK, Jakarta, Kamis malam.
Andi mengatakan, pihaknya siap membantu KPK dalam menuntaskan penyelidikan kasus Hambalang. "Seluruh jajaran Kemenpora itu sudah menggariskan bahwa saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap membantu dan bekerja sama dengan KPK untuk mengusut tuntas kasus ini," ujar Andi.
Sekretaris Dewan Pembinan Partai Demokrat ini juga membantah tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang mengatakan dia menerima uang Rp 20 miliar dari PT Adhi Karya, rekanan proyek Hambalang.
Nazaruddin sebelumnya mengatakan kalau uang Rp 20 miliar itu diterima Andi melalui adiknya, Choel Mallarangeng. "Itu tidak benar," kata Andi menyanggah pernyataan Nazaruddin.
Proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat tengah diselidiki KPK. Lembaga penegak hukum yang dipimpin Abraham Samad itu mengusut indikasi korupsi terkait pengerjaan proyek maupun sengkela lahan Hambalang.
KPK juga berencana memeriksa Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terkait penyelidikan proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga ini. Mengenai kapan waktu pemeriksaan Anas, belum dapat dipastikan.(Rgc-Kcm)
No comments:
Post a Comment