Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Penerimaan Siswa Baru Prioritaskan KK dan KTP Kampar

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Kampar,(Global)
Menjelang pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) Tahun ajaran 2012-2013, yang akan dilaksanakan sekitar bulan Juni 2012 mendatang, beberapa Sekolah Dasar yang ada di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dilanda “kegalauan”.
Mengapa tidak, sekolah yang berada diperbatasan antara Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru tersebut,  sebagian besar dihuni warga perumahan yang masih memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Pekanbaru.

Kegalauan itu ditambah lagi dengan terbatasnya ruang kelas, karena siswa yang mendaftar bukan hanya  warga Kampar, tetapi juga warga perbatasan atau Kota Pekanbaru yang jaraknya hanya  beberapa ratus meter dari sekolah. Sehingga daya tampung kelas yang biasanya diisi dengan jumlah siswa 28 s/d 32 siswa, terpaksa dimuat 35-40 siswa bahkan lebih, dan itu pun masih banyak siswa yang tidak tertampung disekolah.

Kepala Sekolah SD Negeri 035 Tarai Bangun, Damuri Arifin.SPd ketika ditemui riau-global.com, Jumat (8/6) lalu  mengatakan, bahwa perkembangan jumlah siswa disekolahnya sangat signifikan, karena baru empat tahun sekolahnya berdiri, jumlah siswanya sudah melebihi 450 orang siswa.

Pertambahan siswa ini disebabkan sekolahnya berada dilingkungan perumahan dan hanya berjarak beberapa puluh meter dari perumahan yang ada di Kota Pekanbaru,sebut Damuri.

Disampaikan  Damuri, pertambahan siswa ini tidak diikuti oleh pertambahan ruangan kelas, sehingga banyak siswa yang tidak dapat tertampung disekolah ini. Apalagi  luas tanah sekolah ini hanya sekitar 1400 M, yang telah dibangun 5 ruang kelas, satu pustaka, dan satu bangunan  TK Satu Atap dengan SD, sehingga sekolah dilaksanakan pada pagi dan siang hari.

Diterangkan Damuri  dalam penerimaan siswa baru tahun ini pihaknya akan  membatasi penerimaan siswa,yaitu berdasarkan KK dan KTP serta akta kelahiran yang dikeluarkan Pemkab Kampar.

“Memang dalam dunia pendidikan tidak ada dikotomi masalah wilayah, namun karena keterbatasan ruangan kelas, maka kita dengan berat hati melakukannya, dan hal itu juga merupakan hasil rapat UPTD,Komite sekolah, Para Kepsek SD dan perangkat desa yang digelar beberapa waktu lalu,” pungkas Damuri.(Rgc-no)


Related Posts

No comments: