Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Jalani Hidup dengan Penuh Kesabaran

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments

Melani, Penyandang Cacat Tuna Grahita Pecahkan Rekor Asia Tenggara

Pekanbaru,(Global)
"Jalani hidup dengan penuh kesabaran, itulah kata-kata  yang penuh arti dan bermakna tinggi yang disampaikan  Asri Ahok, dihadapan puluhan wartawan, dalam konferensi pers di media center Peparnas Riau XIV, Minggu (8/10) kemarin.

Terkait Atlet renang  Tuna Grahita Riau, Melani Putri yang berhasil memecahkan rekor ASEAN Paralimpik games, di nomor 50 meter  gaya dada putri, di kolam renang sport centre Rumbai, Peparnas XIV Riau.

Dalam keterangan pers, dimana kehadiran Melani dan orang tua sekaligus pelatihnya Ahok  benar membuat para wartawan yang hadir tertegun, iba dan sekaligus bangga. Pasalnya, baru  kali ini para wartawan berhadapan dengan sesosok gadis manis, rambut panjang,  usia 15 tahun, namun masih  duduk di kelas 6 SDLB.

Didampingi pelatihnya Asri Ahok, Melani Putri mulai bercerita tentang prestasi yang baru saja disabetnya.

Sambil tersenyum, gadis tuna grahita pemilik IQ 64  tersebut mengaku sangat senang mampu menyisihkan perenang lainnya. Dia menyabet emas,  dan itu merupakan sumbangan keduanya untuk Riau setelah berhasil menjadi sang juara tak terkalahkan dalam iven nasional renang tingkat pelajar LB di Jogyakarta 2011 lalu.

 "Melani sangat senang sekali. Bisa dapat emas. Melani ingin dapat emas di lomba yang lebih tinggi lagi," katanya lagi.

Kalau dipandangi sekilas, tidak ada perbedaan yang nyata antara anak gadis normal dengan Melani Putri, dimana tubuhnya normal, wajahnya manis dan tatapan matanya menyakinkan. Dan ketika ditanyai wartawan, Melani Putri terlihat dengan mantap menjawab.

Namun, sebenarnya Melani Putri adalah gadis yang mempunyai kekurangan IQ  bila dibanding manusia normal. Tes IQ  terakhir sebelum memasuki Peparnas ini, menunjukkan IQnya hanya  64 persen.,sementara manusia normal mesti punya IQ diatas 100 persen.

Namun, gadis yang membutuhkan asupan pendidikan khusus ini dihadapi ayahnya dengan penuh kesabaran, keyakinan dan tanggungjawab. Sehingga, tidak hanya prestasi nasional, rekor asia tenggara pun di pecahkannnya. Tentunya, prestasi yang diraihnya tidak hanya menggoncang Bumi Lancang Kuning ini saja tetapi Negara Indonesia tentu bangga memiliki Melani Putri.

"Kalau untuk maju tak ada yang tak akan bisa," ungkap  Asri Ahok menjawab pertanyaan wartawan.

Pelatih Renang tuna grahita Riau ini, sekaligus ayah kandung Melani telah menjalani hidup di kolam renang sejak tahun 1998 silam.

Pada tahun 2011 lalu, Asri Ahok  berhasil menjadikan Melani seorang atlet tak terkalahkan beserta menaikkan rating Riau ketingkat yang membanggakan. Setelah Melani berhasil meraih  2 emas dan 1 perak di Pekan Olah Raga Cacat Nasional (Pocanas) yang diadakan Yogyakarta  2011 lalu, dia mengukuhkan gelar juara dengan menyabet emas di Peparnas Riau.
Sudah mendapat juara umum renang. Tidak hanya itu, sebelumnya Riau  rangking 16 nasional, di  Yogyakarta 2011, Riau  mampu bertengger di posisi runner up.  Luar biasa bukan?

Sebagai seorang Ayah, Asri Ahok yang baru mengetahui anaknya seorang cacat ketika Melani duduk dikelas 4 SD. pada itu dikelas 4 mengalami berbagai persoalan akademik.Setelah dibawa ke psikolog,  ternyata Melani  harus mendapat pendidikan khusus di  SLB.

"Sangat susah mendidik dan membina anak tuna grahita sampai berprestasi seperti ini. Alhamdulillah,  Saya diberi ketabahan oleh Allah sehingga Melani bisa berprestasi,"ungkap Asri Ahok.

Disebutkan Ahok, sejak kecil Melani sudah  bisa berenang. Karena melihat keuletan dan kegigihan pada olahraga renang maka talenta itu terus di asah Ahok. Bahkan, Ahok punya keinginan suatu ketika anak  kelimanya itu menjadi guru atau pelatih renang kelak.

Bagi Ahok, Melani adalah titipan tuhan dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Maka, kata dia kita meski bangga dengan semua anak.

Melani yang lahir  3 mei 1998 di Pekanbaru tersebut, adalah salah satu paralimpian indonesia yang harus didukung, di doakan dan dibanggakan. Kata Ahok, saya merasa sangat beruntung memiliki anak semacam Melani.

Terakhir, Melani dan Ahok mohon doa dari semua masyarakat Riau, bahwa, ada 3 nomor lagi yang akan dipertandingkan pada cabor renang paraliPik ini. Nomor tersebut adalah, 100 m gaya dada pi. 50 meter gaya kupu-kupu  dan 50 meter gaya punggung.

'Kami harapkan Melani bisa  pecahkan rekor lagi,"pinta Ahok.

"Doakan Melani ya,"pinta gadis manis yang doyan makan bakso itu sambil tersenyum. (Myo)


Related Posts

No comments: