Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


Dewan Dukung Dinas PU Gunakan Rigid Payment

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Pekanbaru,(Global)
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mendukung rencana Dinas PU Provinsi Riau untuk memperbanyak menggunakan rigid payment. Pasalnya, Penggunaan rigid payment tersebut lebih awet walau harga sedikit lebih mahal. Tetapi, biaya perawatan lebih murah dan secara keseluruhan akan lebih murah.

 "Apabila dikerjakan dengan tepat pada fondasi tanah dasar yang baik akan lebih awet, meskipun harganya lebih mahal sedikit,"ungkap mantan Wakil Ketua Komisi C, DPRD Riau, Novialdy Jusman, Selasa (9/10) kemarin.

Diungkapkannya, sebelumnya DPRD Riau sudah mendorong penggunaan rigid payment bisa mengganti penggunaan aspal. Akan tetapi, jelasnya lagi,  rigid pavement tidak bisa digunakan pada semua lokasi jalan. Selain itu, pelaksanaannya rigid pavement juga memerlukan peralatan khusus.

Lebih lanjut, anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru ini mengatakan, faktor yang menyebabkan kerusakan jalan adalah tonase beban jalan yang overload. Untuk itu, pihaknya meminta staf ahli khusus Dinas PU untuk melihat contoh kerusakan jalan pada jalur-jalur tertentu dan kelemahan dalam konstruksi jalan.

 "Yang paling utama adalah akibat beban berlebih kendaraan. Makanya, ketika saya masih di komisi C mengusulkan Perda inisiatif jalan khusus. Ini upaya untuk menghindari terjadinya kerusakan jalan,"ucap Dedet (pangilan Akrab Noviwaldy Jusman).

Sementara itu, Kepala Dinas PU Riau SF. Haryanto ketika dikomfirmasikan masalah tersebut mengatakan untuk tahun 2013 pemeliharaan serta pembangunan ruas jalan provinsi menggunakan kebijakan pengutamaan penggunaan rigid payment dalam pembangunan jalan. Rencana tersebut nantinya secara bertahap memperbaiki ruas jalan provinsi yang saat ini sebagian kondisinya rusak berat.

"Pembangunan jalan dengan spesifikasi rigid harus dimulai. Karena, dengan peningkatan kekuatan jalan, maka beban pemeliharaan sedikit banyak dapat teratasi. Tapi, penggunaan rigid payment tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan,"ujar Haryanto.

Menurutnya, meski anggaran pembangunan jalan dengan spesifikasi rigid membutuhkan anggaran yang cukup banyak, tetapi itu bisa dilakukan secara bertahap.

"Tahun 2012 ini kita sudah melakukan pembangunan jalan sepanjang 70 kilometer. Untuk tahun 2013 diusulkan 50 kilometer lagi. Secara bertahap kita akan ubah dari fleksibel atau aspal menjadi rigid,"jelas Haryanto

Ia juga berharap kedepannya tidak lagi mengkambing hitamkan kendaraan berat sebagai biang hancurnya ruas jalan. Harus ada perubahan orientasi untuk pembangunan jalan.


 "Kita harus berani, harus memulai. Meski akan membutuhkan anggaran besar, karena dilakukan secara bertahap,"ungkapnya.

Beberapa ruas jalan provinsi yang butuh perhatian menurut Haryanto yakni, jalan Taluk Kuantan-Cerenti-Japura, Dumai-Pelintung, Simpang Buatan-Buatan-Siak Sri Indrapura, Dalu-Dalu-mahato-Pujud. Pada ruas jalan tersebut aktifitas kendaraan tambang sangat tinggi.(myo)


Related Posts

No comments: