Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


IMD Desak BPK Riau Audit Anggaran PON XVIII

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments


Pekanbaru,(Global)
Sekitar 50 (limapuluh)  orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesian Corruptions Development (IMD) mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau untuk meminta audit penggunaan anggaran daerah untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 yang lalu.

Penanggungjawab aksi,yang juga Ketua Umum IMD  Raja Adnan dalam orasinya menegaskan,  BPK perwakilan Pekanbaru seharus cepat mengauditi semua pendaaan PON XVIIII di Provinsi Riau. Seperti pembangunan main stadium dan sejumlah venue yang telah melewati batas waktu kontrak.

Semestinya  kontraktornya didenda atas keterlambatan itu dan jaminan pelaksanaan mencapai Rp250 miliar menjadi potensi utama kerugian Negara,tegas Adnan.

Setelah itu, Adnan juga meminta BPK Perwakilan Riau memeriksa dana roadshow sebesar Rp6,5 miliar tahun 2006 yang jumlahnya tidak masuk akal dan hanya menghabiskan  untuk biaya kunjungan ke DKI Jakarta, Bandung, Bogor dan Kalimantan Timur (Kaltim).Dan ada lagi  dana kegiatan PON sebesar Rp 500 miliar yang dicadangkan berdasarkan Perda Nomor 07 tahun 2007 hilang atau raib entah kemana.
 

Ditambahkan Adnan, sejumlah potensi korupsi juga bisa ditemukan pada kegiatan PON Rp500 miliar dalam APBD tahun 2012 dari dana hibah yang tidak jelas peruntukkanna, dana APBN tahun 2012 untuk penyelenggaraan PON Rp94 miliar melalui penunjukkan langsung yang melanggar ketentuan. 

Ditambah lagi, masalah penjualan tiket acara pembukaan dan penutupan yang tidak memiliki payung hukum, serta baleho-baleho Ketua Harian PB PON Syamsurizal tentang PON yang juga ada kepetingan pribadi dirinya untuk maju sebagai calon Gubernur Riau.

Menanggapi tuntutan itu, Kepala BPK Perwakilan Riau Wiantoro mengakui untuk penyelenggaraan PON pihaknya sudah mulai melakukan audit. Tetapi dirinya, juga sangat berterimakasih jika LSM IMD bisa memberikan data-data konkrit terhadap penyimpangan dana PON XVIII tersebut.


Menyangkut adanya baleho-baleho PON yang diboncengi kepentingan Ketua Harian PB PON Syamsurizal untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilgubri, BPK Perwakilan Riau akan mempelajari masukan tersebut, jelas Wiantoro
.(Rtc)


Related Posts

No comments: