
Atlet DKI Jakarta Mengamuk
Pangkalan Kerinci,(Global)
PANGKALAN KERINCI .
Dikarenakan keputusan hakim yang tidak memihak haknya,team tinju Kontingen DKI Jakarta mengamuk. Akibatnya GOR Tengku Pangeran dilempari kursi dan dua komputer dirusaki.
Peristiwa ini berawal,keputusan hakim yang mengalahkan atlet tinju Putri DKI Jakarta. Sehingga para team DKI Jakarta yang tidak terima dengan keputusan itu marah dengan melampiaskannya GOR Tengku Pangeran dengan kursi-kursi dan yang akhirnya 2( dua) buah komputer dihancurkan.
Salah satu warga Pelalawan yang juga Pemerhati Olahraga, Jamal (29) ketika dimintai pendapatnya oleh www.riau-global.com mengatakan, terjadinya pengrusakan ataupun pelemparan korsi keatas ring dan lain sebagainya itu semua karena ulah hakim yang tidak bijaksana.
Secara kasat mata, atlet Tinju Putri DKI yakni Irene Sasihiang bisa menang pertandingan tetapi nyatanya hakim mengalahkannya yang berakibat terjadi kerusuhan,sebut Jamal.
"Wajar saja kontingen Sumbar itu mengamuk yang berujung dengan pengrusakan pada komputer kalau muka hakim yang dirusak tentu akan menambah preseden buruk pelaksanaan PON XVIII di Provinsi Riau,"ungkap Pemerhati Olahraga Pelalawan itu lagi.
Keputusan hakim yang mengalahkan atlet tinju DKI itu tidak masuk akal karena aktivitas tinju DKI Jakarta itu lebih agresip dan lebih banyak memasukan poin untuk dirinya,sebut warga Pelalawan itu lagi.
Sementara itu Irene, Atlet Putri DKI Jakarta itu ketika ditemui wartawan mengatakan, kalah menang dalam pertandingan itu suatu hal yang biasa tapi yang paling pahit adalah dikalahkan itu adalah sesuatu yang menyakitkan. Keputusan hakim pada hari ini membuat para suporter marah,jangankan saya yang mati-matian berjuang diring penonton saja yang menyaksikan kecewa dengan keputusan hakim yang tidak berpihak itu,ucap Irene.
Keputusan hakim pada hari ini, adalah putusan yang merusak mental atlit sehingga bisa dikatakan hakim membuat keputusan bukan memakai hati nurani tetapi karena uang,jelasnya lagi.
Sementara anggota Official team DKI Jakarta yang tidak tahu nama itu ketika diwawancarai mengatakan,kita protes kalau begini karena sudah banyak atlet kita yang dirugikan oleh ulah hakim.
Karena sudah habis kesabaran maka wajar saja hal ini terjadi,kami menggunakan sportivitas dalam bertanding bukan permainan seperti ini,ujar Official DKI Jakarta itu lagi.(Is)
No comments:
Post a Comment