Pekanbaru,(Global)
Ketua Media Center (MC) Nurul Huda, tadi malam, Rabu (19/9) kepada wartawan mengakui, bahwa tak ada dana peliputan bagi wartawan yang meliput PON XVIII 2012 .
Usai dirinya bertemu Khairul Rizky, Kepala Biro Humas Setdaprov Riau malam Nurul dikerubuni wartawan menanyakan soal dana liputan PON yang berlanghingga tanggal 9-20 september 2012 itu.
“Saya mendengar seperti itu, pihak PB PON tidak menyediakan dana peliputan ini bagi wartawan media masa, online dan elektronik. Kami di MC juga tidak bisa berbuat banyak,” ucapnya.
Salah satu wartawan menanyakan soal informasinya pihak MC memiliki dana sejumlah Rp6 miliar dalam pagu dalam RKA, Nurul membantah.
“Nggak sebesar itulah, coba anda kalikan saja nasi kotak sebungkusnya berapa yang diperuntukkan bagi 1.400 orang wartawan dari berbagai luar provinsi dan yang mangkal di MC selama 12 hari,” ucap Nurul yang tak menjelaskan jumlah anggaran itu sesuai RKA.
Dikeluhkannya, kalau target pihak MC semual peliputan PON diikuti 1.400 orang wartawan yang diberikan ID Card, “ternyata melebihi target hingga 2.400 orang.,” terangnya.
“Kalau diberikan dana liputan, kami nanti disalahkan melanggar kode etik, ini yang menjadi serba salah,” ujarnya.
Lanjut, Nurul, MC hanya bisa memberikan dana liputan bagi wartawan tergabung di Media center yang bertugas meliput kegiatan PON yang dimuat di Jurnal online PON Riau 2012, ucap Nurul menyudahi pembicraan itu.
Sementara Khairul Rizky ditanya soal ini tak menjawab dan memilih bungkam masuk kedalam ruangannya malam itu. (Tim)
No comments:
Post a Comment