Pedagang Minta Pemko Segera Selesaikan Pembangunan Pasar Cik Puan

Pekanbaru,(Global)

Pedagang Pasar Cik Puan hingga kini terus berharap Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk segera menuntaskan pembangunan Pasar Cik Puan yang sudah lama terhenti. Apalagi, beberapa bulan kedepan umat muslim, akan memasuki bulan ramadhan yang bersamaan Idul Fitri. Tentu, diperkirakan pada memasuki bulan ramadhan dan berakhir dengan Idulfitri diperkirakan akan terjadi peningkatan jual beli antara masyarakat dengan pedagang. Pada saat itu sudah dipastikan pasar akan dibanjiri pembeli, sementara saat ini kondisi kios pasca terbakarnya pasar terlihat sangat sempit.

Fadli (30), Salah satu pedagang Pasar Cik Puan, ketika ditemui riauglobal.com , Jumat (4/5/2012) mengatakan, saat ini seluruh pedagang yang ada dipasar Cik Puan mengharapkan pembangunan pasar modern ini dapat segera dilanjutkan agar kondisi pedagang lebih nyaman dalam berjualan.

Disampaikannya, semenjak terbakarnya pasar tahun lalu, kondisi kios yang panas dan sempit menyebabkan animo warga berbelanja berkurang, apalagi kalau hujan turun lokasi pasar terutama lorong lorong jalan kios akan becek dan kotor.

”Kita sebagai pedagang cukup kerepotan jika hujan turun, karena lokasi pasar sudah pasti akan becek akibatnya animo pembelipun berkurangan berbelanja,,”terang Fadli.

Hal sama juga disampaikan Hendra (34), pedagang yang mengaku sudah berjualan di Pasar Cik Puan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Loket sejak 10 tahun lalu, juga mengharapkan pasar yang baru sebagai pengganti pasar lama, segera dilanjutkan pembangunannya.

Apalagi dalam beberapa bulan lagi ramadhan akan datang, bisa dibayangkan jika pasar tak kunjung selesai, kondisi pasar sekarang ini yang terbuat dari papan dan berukuran sempit tentu tidak akan mampu menampung warga yang hendak berbelanja karena sempitnya lokasi, terang Hendra.

Tentu dampaknya sudah pasti akan keengganan warga untuk belanja ke pasar Cik Puan,akibatnya omset maupun pendapatan pedagang sudah pasti menurun sekali,kata Hendra lagi.

Sementara itu, Naik (50) seorang pedagang sayur di pasar tersebut menambahkan pendapat rekannya, nasib pedagang Cik Puan bak tunggul penahan air, kadang bisa bertahan kadang hancur berkeping keping diterjang ombak.

”Tolonglah bapak walikota segera selesaikan pembangunan pasar Cik Puan agar kami tak lagi terhukum dengan kondisi yang selalu tidak berpihak, khususnya lokasi pasar yang kerap terbakar,”harap pria beranak lima ini.