Arrow

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////

MENUJU RIAU 1//////////////////////////////


T Azuwir : Konflik Lahan Perlu Penanganan Serius

Posted by Unknown ~ on ~ 0 comments



Pekanbaru,(Global)
Anggota Komisi A DPRD Riau Tengku Azuwir,Minggu (29/04) kemarin, mengatakan, dirinya telah melakukan kegiatan reses sebagai kewajiban dirinya sebagai anggota dewan didaerah pemilihannya yakni Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir.

Untuk di Kabupaten Rohul, terang T Azwir, kegiatan resesnya dilakukan sebanyak 3 titik dan semuanya dilaksanakan di Kecamatan Kepenuhan. Dan untuk Kabupaten Rokan Hilir,dirinya melakukan reses di Kecamatan Batu Ampar.

Disebutkan T Azuwir,dari tiga titik tempat resesnya di Kecamatan Kepenuhan pada umumnya masyarakat disana mengeluhkan masalah konplik lahan. "Dan yang sering kita dengarkan tentang persoalan konplik lahan antara perusahaan dengan masyarakat, disini sangat serius dan harus segera ditangangi segera",harap ayah Tengku Azwendi,anggota DPRD Kota itu.

Dan bahkan ada seorang masyarakat disana telah ditahan polisi itu karena bertindak anarkhis disatu perusahaan perkebunan PT AMR,sebut T Azuwir lagi.

Melihat ada konplik ini, maka kita mengharapkan pemerintah segera menyelesaikannya baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi melalui intansi terkait,pintanya.

Selain itu,kita melihat adanya kerusakan infrastruktur baik dibidang transportasi yang menjadi milik kabupaten baik bentuk jalan negara,provinsi dan kabupaten,katanya lagi.

Dicontoh Azuwir, seperti jalan provinsi kita yakni dari Jalan Simpang Kubu ke Duri (batas Bengkalis) melalui Kota Tengah,Sontang dan Sontang- perbatasan Bengkalis itu, sudah rusak berat atau parah. Bahkan kita, tidak akan lagi melihat aspal itu karena lobangnya sudah bermeter-meter dalamnya, kalau tidak salah ada sekitar 20 s/d 25 km jalannya sudah rusak parah,jelas T Azuwir.

Padahal proyek pembangunan jalan provinsi yang dilaksanakan dengan multyears itu baru saja diselesaikan, mungkin belum lagi dua tahun, lanjutnya lagi.

Diperparah lagi, dengan hilir mudiknya truk-truk angkat kayu hasil HTI termasuk pembalakan liar yang muatannya melebihi diatas 20 ton sementara jalan provinsi itu hanya bertonase 8 ton, tentu jalan itu rusak parah,katanya sambil mengakhiri.(Rgc).


Related Posts

No comments: