
Home » Beritakiriman » PSSI Berharap Investigasi FIFA Segera Selesai
Hasil investigasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terhadap pertandingan Indonesia melawan Bahrain dalam pertandingan terakhir Pra-Piala Dunia 2014, 29 Februari, memasuki babak baru.
Penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia, Bernhard Limbong mengatakan, besar kemungkinan jika pengumuman akan dilakukan pada pertengahan Mei mendatang.
"Tim investigasi FIFA memamg belum menyelesaikan pekerjaannya karena masih harus menginvestigasi para pemain Bahrain dan pihak Iran. Namun, ada informasi dari FIFA yang menyebutkan jika pada pertengahan Mei, semua informasi sudah didapatkan. Dengan demikian, kita dapat berharap agar persoalan ini cepat selesai," ungkap Limbong kepada Bola.net.
Pada laga yang digelar di Manama Stadium, Bahrain tersebut, Indonesia menurunkan para pemain muda guna memberikan pengalaman bertanding internasional. Namun hasilnya, skuad yang mayoritas berasal dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL), justru takluk dengan skor telak hingga 10-0.
Alhasil, sang pelatih Aji Santoso, menilai ada ketidakwajaran dengan skor yang terjadi hingga melontarkan kalimat "ada uang terlibat di sini", ditujukan kepada perangkat pertandingan Indonesia-Bahrain, wasit Andre Haddad dan komisioner pertandingan Manirul Islam.
Apesnya, asisten wasit Birak Ziad memberi tahu wasit Andre Haddad bahwa Aji telah mengeluarkan pernyataan tidak menyenangkan hingga akhirnya harus mendaptkan kartu merah dari Andre Haddad pada menit ke-75. Tidak hanya itu, Aji juga dilarang mendampingi tim nasional selama empat pertandingan internasional plus denda sekitar Rp 60 juta.
Aji Santoso dianggap terbukti melanggar pasal 48 kode disiplin FIFA tentang melontarkan pernyataan menyerang perangkat pertandingan.
"Namun kita patut bersyukur. Sebab, FIFA tidak menutup mata pada kejanggalan-kejanggalan yang terjadi. Terbukti, mereka membentuk tim khusus untuk menginvestigasi adanya dugaan main mata dalam laga tersebut," papar Limbong.
Di bagian lainnya, Limbong menegaskan jika PSSI terus mengajak pemain yang merumput di Indonesia Super League (ISL) untuk ikut pemusatan latihan timnas senior di Yogyakarta. Dengan demikian, kekuatan timnas akan semakin baik.
"Membela negara adalah kewajiban warganya. Sehingga, apa pun kondisi, harus selulu siap dan bersedia. Semua pihak harus berpikir bijaksana demi kepentingan nasional," kata Limbong.
Selain para pemain asal ISL, PSSI juga membidik beberapa pemain yang merumput di luar negeri, diantaranya Syamsir Alam, Yandi Sofyan, Yericho Cristiantoko, Alfin Tuasalamony, Arthur Irawan, Toni Cussel dan Stefano dan Lilipaly.
"Kami terus menjalankan komunikasi dengan semua pihak. Meski mayoritas pemain tersebut sudah menyatakan keberatan, namun PSSI tidak mudah menyerah. Semoga saja, meraka akhirnya bersedia memberikan izin para pemainnya," tutupnya.(bn)
No comments:
Post a Comment